PWMU.CO– Klinik Pratama Aisyiyah Sine diresmikan Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono ST MH, Ahad (30/5/2021). Pembukaan klinik diramaikan dengan khitanan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Program khitan massal dan pemeriksaan kesehatan mendapat sambutan masyarakat. Ada 20 peserta khitan berasal dari warga Sine dan Ngrambe. Pemeriksaan kesehatan diikuti 50 orang. Kegiatan ini dipantau oleh Tim RS Aisyiyah Ponorogo. Khitan dan pemeriksaan kesehatan berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.
Bupati Ngawi Ony Anwar menceritakan, masa kecilnya dilalui di Sine. Saat Taman Kanak-Kanak sering diajak orang tuanya keliling wilayah Sine, Ngrambe dan Widodaren.
Waktu itu ayahnya, dr Harsono, menjadi kepala Puskesmas Sine. Beberapa tahun kemudian diangkat sebagai kepala Dinas Kesehatan Ngawi. Lantas menjadi Bupati Ngawi dua periode 1999-2010. Lepas jadi bupati diangkat sebagai kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Setelah itu jadi direktur RS dr Soetomo pada 2016.
”Sewaktu kecil, saya sering diajak berkeliling wilayah Kecamatan Sine bahkan sampai Kecamatan Ngrambe dan Widodaren,” tutur Bupati Ony.
Menurut dia, ada kedekatan emosional dengan masyarakat. ”Saya melihat banyak penduduk yang berobat tidak membayar dengan uang, tetapi membawa buah-buahan dan hasil kebun seperti durian, rambutan, pisang, ketela, dan lainnya,” kenangnya.
Jalinan emosional seperti itu hingga kini masih kuat di dada suami dr Ana Mursyida MKed.Klin, SpKFR. ”Saya optimis, tiga sampai lima tahun ke depan, Klinik Pratama Aisyiyah Sine berkembang menjadi Rumah Sakit Aisyiyah,” ujarnya.
Peresmian klinik ditandai dengan Bupati Ngawi menorehkan tanda tangan di atas prasasti. Acara pembukaan klinik diakhiri dengan pemotongan pita menuju Klinik Pratama Aisyiyah Sine oleh Ketua PDA Ngawi didampingi Bupati, PDM, dan undangn lainnya.
Perizinan Singkat
Ketua PCA Sine Dra Hurustiyati Tri Hapsari MPd menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah memberikan dukungan terwujudnya impian persyarikatan, yaitu mendirikan klinik di Kabupaten Ngawi.
Proses pengurusan izin klinik ini hingga selesai tidak sampai dua bulan setelah Tim Perizinan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi melakukan visitasi pada 12 April 2021 dan hari Ahad bisa diresmikan pembukaannya.
Klinik Pratama Aisyiyah Sine kemudian diserahkan kepada dr Rhea Auliya Anggareni sebagai pimpinan untuk dikelola. ”Sebagai pemilik klinik, kami menyerahkan sepenuhnya klinik ini, mohon dikelola secara profesional untuk kemashlahatan umat, juga persyarikatan,” katanya.
Dokter Rhea menyatakan, berkomitmen mengelola Klinik Aisyiyah Sine sebaik-baiknya. ”Visi kami adalah media layanan kesehatan yang berkualitas, Islami, dan profesional.”
Di acara itu juga pimpinan klinik menerima bantuan berupa uang, Alat Pelindung Diri, dan alat kesehatan dari Lazismu Ngawi.
Sejarah Klinik
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Ngawi Dra Hj. Sutjiatim dalam sambutannya menceritakan kilas balik pendirian klinik. Dimulai pertemuan para tokoh Muhammadiyah Sine, koordinasi dengan PWA Jawa Timur, hingga akhirnya mendapatkan kakak asuh dari RS Aisyiyah Ponorogo.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Dra Dalilah Candrawati MAg hadir secara virtual memberikan sambutan. ”Aisyiyah bukanlah organisasi papan nama. Kiprahnya sudah diakui dan merupakan organisasi yang terus bergerak dalam bidang dakwah untuk kemashlahatan umat,” kata Dalilah.
Hadir dalam acara ini anggota DPRD Ngawi Dr Gunadi Ash Cidiq SPd MPd dan Supeno MM, Tim RSU Aisyiyah Ponorogo, Camat Sine beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Sine.
Juga hadir dr Yeni Rusmawati (Kepala Puskesmas Sine), kepala desa se-wilayah Kecamatan Sine, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi, Pimpinan Daerah Aisyiyah Ngawi, Tim Lazismu Ngawi, Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah Kabupaten Ngawi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Sine.
Penulis Suwarno Editor Sugeng Purwanto