PWMU.CO – Bentuk kader tangguh dalam medan dakwah sangat dibutuhkan di era yang sangat kompetitif supaya tetap bertahan dan maju.
Inilah yang disampaikan Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) Rudi Ihwono SKom saat acara Kultum Jumat Pagi secara virtual, 25 Mei 21. Dia mengungkapkan upaya ini sangat signifikan supaya tidak terkikis oleh zaman.
Rudi menjelaskan pada situasi seperti ini medan dakwah membutuhkan mereka yang berdaya guna, yang senantiasa siap memikul tanggung jawab yang berat dan besar.
“Kehadiran kader seperti inilah yang menjadi obsesi Khalifah Umar bin Khattab RA. Untuk itulah bagaimana pentingnya memiliki kader untuk kemajuan Islam ke depan,” ujarnya kepada keluarga besar Smamsatu yang mengikuti acara ini.
Butuh Pejuang Lanjutkan Dakwah
Rudi mengatakan tidak bisa dipungkiri, memang dalam dakwah dan perjuangan membutuhkan harta yang banyak. Tetapi apalah artinya perbendaharaan yang ada ketika para pengusung dakwah ini tidak memiliki pejuang dan penerus yang akan melanjutkan dakwah ini.
“Regenerasi sangat penting. Pemuda yang mempunyai semangat juang tinggi mampu menghidupkan umat secara keseluruhan. Pemuda seperti inilah yang dibutuhkan di dunia dakwah,” ungkapnya.
Dia memaparkan tugas kita sebagai seorang pendidik sesungguhnya harus bisa selalu memberikan contoh yang baik dan menerapkan akhlakul karimah, baik di masyarakat serta lingkungan. Sekolah dengan kurikulumnya juga harus bisa memberikan pengajaran yang tepat kepada peserta didik,
“Bukan hanya dalam pelajaran umum saja melainkan juga pelajaran agama terutama tentang akhlak. Kita juga harus bisa membentengi peserta didik dalam penggunaan media elektronik serta cetak dari barbagai muatan-muatan yang merusak generasi,” tekannya.
Pendidikan Akidah
Rudi mengatakan tidaklah lahir generasi yang kuat dan cerdas kecuali dari pendidikan akidah yang lurus, sehingga nantinya akan menjadi amal jariyah bagi kita semua.
“Sebaliknya akidah yang rusak, para pendidik yang akhlaknya kurang baik, tidak akan melahirkan generasi yang tangguh dikemudian hari. Sebagaimana tanah yang subur, air yang cukup, cuaca yang baik akan melahirkan tanaman yang baik pula,” ujarnya.
Guru Jadi Teman Sejawat
Rudi mengatakan ada tiga perilaku generaai muda saat ini yang harus menjadi perhatian orangtua dan pendidikan. Pertama, banyak di antara mereka yang tenggelam dalam kubangan kemaksiatan dan perbuatan dosa.
“Kedua adalah tidak paham akan tujuan hidup. Dan ketiga tidak paham akan Islam,” katanya.
Untuk menyikapi tiga perilaku tersebut, lanjutnya, tanggung jawab orangtua di rumah dan pendidik yang menjadi orangtua di sekolah. “Kita harus bisa menjadi guru dan teman sejawat bagi mereka.”
Marilah kita, serunya, berusaha untuk membentuk generasi tangguh yang siap mengusung perjuangan dengan pendidikan akidah yang kuat. Tak lupa berdoa agar diberikan generasi yang tangguh yang nantinya akan mampu menguatkan agama dan umat Islam. (*).
Penulis Yulia Dwi Putri Rahayu. Editor Ichwan Arif.