PWMU.CO – Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) Ajak Warga Diversifikasi Pangan Berbasis Padi. Kegiatan PMM UMM gelombang VI kelompok 73 ada di Desa Datinawong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang VI Kelompok 73 Lola Atika Putri Paramitha mengatakan program ini nantinya akan mengolah bahan baku padi menjadi produk pangan yang berguna untuk meningkatkan ekonomi warga desa.
“Desa ini mayoritas bekerja sebagai petani. Padi menjadi produk utama yang selama ini dijual secara langsung. Untuk itu, kami akan membantu dalam hal pengolahan padi menjadi beras kencur dan es krim beras kencur,” ujarnya, Selasa (8/6/21).
Dia berharap melalui kegiatan PMM ini, bahan padi tidak dijual secara mentahan, tapi bisa diolah menjadi produk unggulan warga desa yang nantinya bisa membantu penambahan ekonominya.
Pembuatan Label Kemasan
Lola mengatakan untuk melancarkan program kerja tersebut, tim juga melakukan pembelajaran pembuatan label kemasan dan pemasaran melalui media online. Kedua tahapan ini menjadi sangat penting karena berkaitan dengan marketing produk.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan ekonomi Desa Datinawong,” katanya.
Kegiatan PMM ini, lanjutnya, merupakan bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, kegiatan ini sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sementara tidak bisa dilaksanakan.
“PMM dijadikan sebagai alternatif pengabdian kepada masyarakat dengan batasan 5 mahasiswa perkelompok,” ungkapnya.
Apresiasi Perangkat Desa
Sekretaris Desa Datinawong Sisyono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PMM UMM pada desa ini dalam pengolahan pangan berbasis padi.
“Semoga program pengolahan padi menjadi bahan pangan yang telah disampaikan tadi bisa dijalankan sehingga mampu faidah dan nilai guna, khususnya meningkatkan ekonomi warga. Selain itu, dengan adanya kegiatan PMM ini, adik-adik mahasiswa juga bisa menambah wawasan, ilmu, dan mempelajari banyak karakter warga di sini,” ujarnya.
Acara pembukaan yang berlangsung secara luring berdurasi 25 menit (Selasa 8/6/2021) ini dihadiri perangkat desa dan perwakilan warga yaitu PKK, anggota IPNU-IPPNU, dan anggota bela diri Pagar Nusa. (*)
Penulis Febrianti Kurnia. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni