PWMU.CO – Luar biasa semangat sekolah Muhammadiyah ini. Meski terendam banjir, namun proses belajar mengajar masih dilangsungkan.(Berita terkait: Kunjungi Sekolah Muhammadiyah yang Terendam Banjir, Kepala SMAM 10 Surabaya Dapat Curhatan)
Sejak Ahad (27/11) kemarin, Luapan air Bangawan Solo merendam SMP Muhammadiyah 17 yang terletak di Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupatann Lamongan. Namun banjir setinggi lutut orang dewasa itu tidak membuat sekolah itu diliburkan.
(Baca: Tergerus Arus Bengawan Solo, SMPM 17 Lamongan Butuh Perhatian Pemerintah dan Terancam Longsor Bengawan Solo, Sekolah Muhammadiyah Ini Butuh Penanganan Darurat)
“Karena gedung sekolah punya lantai 2, maka anak-anak masih bisa belajar, meskipun, tentu, sedikit ada kendala,” ujar kepala sekolah Ah Faizin SPd. Terletak persis di bibir Bengawan Solo, memang membuat sekolah ini rawan banjir. Bahkan, gerusan arus sempat membuat gedung ini terancam longsor. Beberapa waktu lalu saat musim kemarau, pimpinan Muhammadiyah setempat melakukan plengsengan agar gedung sekolah tidak ambles.
Selain memasuki gedung amal usaha pendidikan, banjir juga menyapa rumah Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Keduyung Munawar Cholil dan dua warganya yaitu Nur Rozikin dan Siti Aminah. Luapan Bengawan Solo ini memang selalu mengancam AUM dan beberapa rumah warga yang terletak di dalam tanggul desa dan belum ditinggikan bangunannya. (MN)