PWMU.CO – UMM Bersiap Buka Prodi Diploma Cyber Security and Digital Forensic. Hal itu disampakan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM Dr Tulus Winarsunu MSi di sela kegiatan Pelatihan Mikrotik.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pelatihan Mikrotik bersertifikat internasional, MikroTik Certified Network Associate (MTCNA), di Kapal Garden Hotel, 7-10 Juni 2021 dengan mengundang instruktur dari Spectrum.
Iskandar Iman Soeriyanto, salah satu pemateri, menjelaskan Pelatihan Mikrotik ini sangat penting, utamanya di zaman serba digital. Terlebih lagi situasi pandemi yang memaksa sebagian masyarakat untuk bekerja dari rumah. “Banyak hal yang bergeser ke digital. Era kolaborasi seperti saat ini juga menjadikan jaringan sebagai kebutuhan yang tak terelakkan,” tegasnya.
Tampak para peserta begitu antusias dalam memahami dan mencoba berbagai hal. Seringkali mereka saling berbagi masalah-masalah yang pernah dialami, sehingga memperkaya pengalaman dan pengetahuan.
“Usai memahami dengan baik, tentu saya berharap mereka bisa mengembangkan potensi dan mengimplementasikannya di masyarakat luas,” kata Iskandar.
Sementara itu, Ferry Pratama, salah satu peserta mengaku banyak pengetahuan baru yang ia peroleh di pelatihan ini. Ia juga mengaku ada beberapa materi dasar yang kembali diingatkan lewat paparan materi.
“Menyenangkan bisa bertemu instruktur dan para peserta lain. Jadi ada teman sharing yang bisa saling membagi pengalaman dalam menangani jaringan. Tentu kami juga ingin agar bisa lulus ujian dan mendapatkan sertifikat,” harap Ferry.
Prodi Baru
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM Dr Tulus Winarsunu MSi mengungkapkan pelatihan ini adalah salah satu langkah menyiapkan Program Studi Diploma Cyber Security and Digital Forensic di UMM. Menjalin kerja sama strategis dengan berbagai partner, salah satunya dengan Spectrum, perusahaan yang bergerak dalam bidang cyber security.
“Sebelum berdiri, kami memang sudah harus memiliki jalinan kerja sama yang baik, utamanya dengan perusahaan-perusahaan yang relevan dengan prodi terkait,” terangnya.
Tulus menuturkan mereka sudah melakukan beberapa skema kerja sama. Sebut saja penyelenggaraan sertifikasi internasional. Begitupun dengan Spectrum kali ini, sudah ada empat skema sertifikat yang disiapkan. “Sertifikat Pelatihan Mikrotik ini dikeluarkan oleh lembaga yang ada di Latvia. Jadi sudah diakui oleh dunia internasional,” terangnya melanjutkan.
Terakhir, ia juga mengatakan jika nanti para mahasiswa vokasi UMM lulus sertifikasi, kemungkinan besar akan ditarik menjadi instruktur di project yang sama di tempat berbeda. Menurutnya, mahasiswa vokasi tidak hanya berkuliah, saja tapi bekerja sambil kuliah.
“Industri tidak hanya menjadi tempat magang, namun mereka juga memiliki komitmen untuk menerima lulusan vokasi terkait,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni