PWMU.CO – SD Muwri menggelar Program Pemetaan dan Observasi Calon Siswa Baru tahun pelajaran 2021-2022, Senin-Selasa (14-15/6/2021).
Kegaitan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik ini diikuti 75 calon siswa baru yang harus menjalani peta uji yang meliputi materi membaca, menulis dan berhitung (calistung), serta kemampuan mengaji.
Kepala SDMuwri Kholiq Idris SPd menyampaikan kegiatan ini dilakukan dengan bersinergi bersama Ikatan Wali Murid (Ikwam) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wringinanom.
“Pihak Ikwam meng-handle pembuatan photoboath, propertinya untuk mengabadikan momen swaphoto calon siswa baru. Sedangkan Kokam bertugas dalam penerapan protokol kesehatan kepada semua orang yang masuk ke area sekolah,” ujarnya.
Dia menjelaskan proses pemetaan dan observasi kita laksanakan secara bergelombang dan selama 2 hari. Hari pertama dilaksanakan dengan dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pukul 07.30 – 08.30 untuk calon siswa baru putra, sedangkan gelombang kedua pukul 09.00 – 10.00 untuk calon siswa baru putri.
“Sedangkan hari kedua untuk calon siswa yang tidak bisa hadir,” tambahnya.
Perbedaan dengan Tahun Lalu
Wakil Kepala SD Muwri sekaligus ketua Marketing PPDB Mufidatul Latifah SPd menyampaikan pemetaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena calon siswa yang daftar lebih banyak dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Biasanya pada tahun tahun sebelumnya kami hanya membutuhkan 2 ruang kelas, sedangkan tahun ini kita mendapatkan siswa lebih banyak sehingga membutuhkan 3 ruang kelas,” jelasnya.
Dia memaparkan panitia pembangunan SD Muwri telah menyiapkan ruang kelas baru untuk tambahan ruang belajar. Dengan semakin bertambahnya jumlah siswa di SD Muwri, sambungnya, insyaAllah akhir bulan juni sudah ada dua kelas baru yang siap dipergunakan.
“Panitia juga menyediakan beberapa stand termasuk juga stand permainan agar calon siswa baru bisa bermain, santai dan tidak tegang,” katanya.
Apresiasi Wali Siswa
Nurhandayani ibu dari Nabila Esa Zhafira Wahyuningtias asal RA Attayyibah mengaku putrinya sangat senang sekali ketika mengikuti proses pemetaan dan observasi sekolah tadi.
“Gurunya sabar banget. Selain itu, prosesnya cepat dan yang pasti guru pendampingnya cekatan dan ramah,” katanya pendek. (*)
Penulis Rahmat Syayid. Editor Ichwan Arif.