PWMU.CO – Si Adek Hebat Sabet Juara Pilketannas 2021. Mahasiswa UMM menyabet juara II pada Pekan Ilmiah Keperawatan Nasional (Pilketannas) 2021 di cabang Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diumumkan, Ahad (13/6/21).
Prestasi ini diraih tim Hipotalamus mahasiswa Fakultas Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)—Syafira Aulia Rahma, M Dodik Prastiyo, dan Lailatul Azizah—pada kompetisi yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Syafira Aulia Rahma mengatakan, judul KTI Si Adek Hebat: Satuan Aksi Deteksi dan Rehabilitasi Kekerasan Anak Terintegrasi Aplikasi dengan Pendekatan Home Based Intervention Masa Pandemi Covid-19 ini membahas tentang kekerasan terhadap anak selama pandemi.
“Melalui KTI ini, kami melihat banyaknya kesehatan mental pada anak yang semakin memburuk,” ujarnya.
Dia memaparkan Si Adek Hebat ini menjadi gagasan program yang mampu mendeteksi rehabilitasi dan kekerasan dini, yang terintegrasikan dengan aplikasi. Program Si Adek Hebat sendiri didukung dengan home based intervention yang dapat memudahkan pengawasan serta melibatkan keluarga dalam pemberian pendidikan.
“Gagasan Si Adek Hebat ini menjadi gagasan program KTI kami yang harapannya bisa menurunkan angka kekerasan pada anak,” jelasnya.
Buat Rancangan Awal
Syafira Aulia mengatakan selama perancangan KTI, di dalam tim ada pembagian job description yang disusun pada awal perencanaan. Di samping itu juga adanya briefing tiap minggu serta dilakukan persiapan yang matang dan maksimal sejak jauh hari.
“Selama membuat KTI tidak ada halangan berarti. Kinerja timlah yang menjadi kunci suksesnya,” kata Fira, sapaan akrabnya.
Dia mengungkapkan semua dilakukan dengan rapi sehingga tidak ada rintangan dan kendala besar yang kami temui. Apalagi, sambungnya kami juga terus berkomunikasi demi memenangkan kompetisi ini.
Pengalaman dan Pengetahuan Baru
Syafira Aulia bersyukur bisa ikut serta dalam perkombaan tersebut. Selain meraih juara, dia juga bisa mendapat teman, pengalaman, dan pengetahuan baru. Mahasiswa kelahiran Gresik ini berharap agar capaian ini menjadi pemantik mahasiswa lain untuk berani mencoba mengikuti berbagai kompetisi.
“Semoga karya kami yang tertuang dalam KTI ini bisa diimplementasikan di masyarakat agar angka kekerasan pada anak bisa menurun,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.