Siswa SDMM Jadi Duta Literasi Nasional. Penghargaan juga diberikan kepada SDMM sebagai 50 nominator tingkat nasional Sekolah Percontohan Literasi Nasional dan Ahmad Faizun SSos sebagai Kepala Sekolah Aktif Literasi Nasional.
PWMU.CO – Kamis, 18 Juni 2021, Kayla Mumtazah Mudzzakir siswa kelas V Al Kindi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) resmi dinobatkan sebagai Duta Literasi Nasional.
Gelar itu resmi didapat setelah ia berhasil memenangi lomba menulis puisi Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2020 dari Nyala Fondations dan Gerakan Menulis Buku-Indonesia tingkat SD/MI pada bulan Maret lalu.
Antologi Puisi
Guru Koordinator Gerakan Siswa Menulis Buku SDMM, Ir Siti Faizah, mengatakan terdapat sebanyak 50 siswa dari jenjang kelas II-VI yang turut mengikuti lomba dan berhasil menyelesaikan karya puisi mereka.
Kumpulan puisi tersebut kemudian dibukukan dalam antologi puisi berjudul Sajak Madasa Burung-Burung Manyar. “Kata madasa adalah singkatan dari lima dasa yang berarti lima puluh, merujuk pada jumlah karya puisi anak-anak. Sedangkan burung-burung manyar adalah simbol semangat dan kecerian siswa-siswi SDMM dalam berliterasi,” ujar penanggung jawab Perpustakaan Hachi SDMM tersebut.
Dia menjelaskan, proses seleksi antologi puisi tersebut sangat panjang dan ketat. “Anak-anak mulai menulis puisi pada bulan November 2020. Sebelum menulis puisi mereka terlebih dahulu mendapatkan materi pembinaan dari guru mapel bahasa Indonesia terkait cara penulisan puisi yang baik,” terangnya.
Sepuluh karya terbaik tingkat sekolah kemudian diseleksi secara ketat oleh panita di tingkat nasional. Puisi karya Kayla Mumtazah Mudzakkir dengan judul Bianglala Kota Pudak akhirnya berhasil mendapatkan juara II kategori penulisan puisi tingkat SD/MI.
Kayla mengatakan, puisinya terinspirasi dari kota kelahirannya, Gresik yang kini semakin panas karena asap dan pembangunan pabrik.
“Aku percaya meskipun kotaku sekarang kering dan panas, tapi tetap menyimpan keramahan dari masyarakatnya,” ujarnya. Keramahan itulah yang ia simbolkan dengan pelangi. Agar terkesan lebih puitis ia mengganti kata pelangi dengan diksi bianglala.
Duta Literasi Nasional
Selain mendapatkan juara II kategori penulisan puisi, Kayla sapaan akrabnya, juga dinobatkan sebagai Duta Literasi Nasional. Gelar ini diberikan kepada semua pemenang lomba GSMB pada setiap mata lomba di setiap tingkatnya.
Kayla merasa senang bisa menerima pengharhaan berupa piala dan selempang Duta Literasi Nasional. Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada SDMM sebagai 50 nominator tingkat nasional Sekolah Percontohan Literasi Nasional. Demikian juga Ahmad Faizun SSos dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Aktif Literasi Nasional.
Kayla tidak menyangkah bisa mendapatkan gelar yang prestisius ini. Sebagai Duta Literasi Nasional ia berharap agar semakin banyak anak-anak Indonesia, terutama teman-teman di sekolahnya bisa terus rajin membaca dan menulis.
“Aku juga berharap bisa menerbitkan buku sendiri (solo) yang isinya semua tulisanku yang pernah aku ikutkan lomba,” ucapnya.
Selamat Kayla! Selamat SDMM! (*)
Penulis Ahmad Muzaki Editor Mohammad Nurfatoni