5 Buku Karya Siswa SDMM di Mata Kepala UPT Resource Centre Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Innik Hikmatin SPd MPdI.
PWMU.CO – Menerbitkan buku karya siswa—baik versi bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia—sudah menjadi tradisi literasi SDMM dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada tahun 2021 ini, SDMM kembali meluncurkan 7 buku karya siswa. Selain meluncurkan dua buku berbahasa Inggris karya siswa ICP, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) juga me-launching lima buku karya siswa berbahasa Indonesia.
Peluncuran buku kumpulan cerpen itu dilakukan dalam acara Purnawidya XII dan Wisuda Tahfidh III yang diselenggarakan secara virtual dengan Zoom Cloud Meetings, Sabtu (19/6/2021).
Kelima buku tersebut berisi kisah-kisah tentang virus Corona yang sudah setahun lebih melanda dunia, termasuk Indonesia. Ditulis para siswa di tengah kondisi belajar dari rumah. Lima buku itu adalah:
- Sunny dan Edrico Mencari Hobi di Masa Pandemi (Kelas II).
- Petualangan QuNaSa Melawan Corona di Tiga Menara (Kelas III)
- Kisah Corona di Negeri Tiga Galaksi (Kelas IV)
- Corona dan Memori Kelima (Kelas V)
- Kisah Syamsuri dan si Kecil Corona (Kelas VI).
Pujian Kepala Kepala UPT Resource Centre
Kepala UPT Resource Centre Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Innik Hikmatin SPd MPdI memberi apresiasi atas terbitnya lima buku tersebut. Bahkan dia berkenan memberi catatan pada kelima buku yang diterbitkan dengan bendera penerbit Kanzun Book itu.
Menurutnya, buku karyas siswa kelas II SDMM berjudul Sunny dan Edrico Mencari Hobi di Masa Pandemi sangat bagus. Karena anak-anak diajak menggali hobi yang menyenangkan selama belajar di rumah.
“Biasanya, anak-anak seusia mereka baru mampu bercerita. Akan tetapi, siswa-siswi SDMM ini telah mampu menuangkan ide dalam tulisan dengan gaya khas anak-anak,” komentarnya.
Ini, sambungnya, merupakan sebuah langkah yang sangat menginspirasi. Bagian dari penggalian potensi anak-anak. Berawal dari hobi, akan menjadi potensi.
“Terbitnya buku ini adalah prestasi sebagai bukti keberhasilan literasi. Semoga semakin banyak lahir penulis cilik dari SDMM,” harap dia.
Judul Menantang
Mengomentari buku karya siswa kelas III berjudul Petualangan QuNaSa Melawan Corona di Tiga Menara, Innik mengatakan judulnya menantang. Sebab berpetualang merupakan aktivitas yang paling menyenangkan bagi anak-anak.
“Buku ini sangat menarik, mengingatkan pada film puluhan tahun yang lalu, Petualangan Sherina‘ Anak-anak diajak berimajinasi berpetualang menemukan sesuatu yang baru dan unik selama belajar di rumah. Anak-anak diajak berpetualang melalui aksara,” ujarnya.
Menurut Anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik ini, buku ini bukti kreativitas yang dimiliki oleh guru-guru SD Muhammadiyah Manyar Gresik dalam mendidik para siswanya.
Tentang Kisah Corona di Negeri Tiga Galaksi buku karya siswa kelas IV SDMM, Innik menganggap sesuatu yang fenomenal.
“Ini sungguh sesuatu luar biasa yang dimiliki oleh SDMM. Pasalnya, anak-anak diajak mengenal asal usul virus Corona. Sangat penting mengenalkan sejarah munculnya virus Corona kepada anak-anak. Agar mereka paham betul apa dan bagaimana cara menyikapinya,” komentarnya.
Menurunya, buku ini dikemas dan disajikan dengan bahasa yang ringan, gaya khas anak-anak. Dan sangat mudah dipahami.
Produkif di Masa Pandemi
Menurut Innik buku karya siswa kelas V berjudul Corona dan Memori Kelima ini sangat menarik. Sekaligus karya ini membuktikan bahwa di masa pandemi ini anak-anak tetap produktif.
“Menghasilkan buku di usia anak-anak memang tidak mudah. Tapi SDMM telah membuktikan bahwa mereka mampu. Tentu atas bimbingan dari para guardian angle di SDMM. Siswa dibimbing oleh guru-guru yang hebat telah membuktikan sebuah karya hasil dari produktivitas anak-anak selama belajar di rumah,” ungkapnya.
Dia mengatakan, menggali potensi menulis harus dilakukan sejak usia anak-anak agar mereka terbiasa dengan bahasa tulis. Bahkan menulis merupakan cara terapi terbaik untuk self healing (penyembuhan untuk dan dari diri sendiri).
“Sejauh ini belum banyak masyarakat yang sadar akan hal ini. SD Muhammadiyah Manyar Gresik telah melakukan terobosan baru dan sangat menarik,” pujinya.
Soal buku berjudul Kisah Syamsudi dan si Kecil Corona karya siswa kelas VI SDMM, dia mengatakan: “Ini wajib dimiliki seluruh peserta didik dan pendidik di sekolah Muhammadiyah,” pesannya.
Da menambahkan, buku ini sebagai bukti bahwa kreativitas mereka tidak pernah terhenti meskipun adanya pandemi. Kisah Corona yang diceritakan dalam buku ini sangat menarik dan khas.
Selamat membaca! (*)
Penulis Cikal Editor Mohammad Nurfatoni
Video launching 5 buku karya siswa SDMM 2021