PWMU.CO – H Mochammad Sochib, Dokter Energik Itu Wafat. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari Lamongan. Dokter Mochammad Sochib MARS wafat di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSML) Lamongan, Kamis (24/6/2021).
Dokter Sochib—sapaan akrabnya—dikenal sebagai dokter yang sangat energik. Melalui tangan dinginnya perkembangan amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan di Lamongan berkembang pesat.
Dia bersama dr H Faishol Amma MSc dan dr HM Thohir HS MS meletakkan dasar-dasar manajemen RSML yang dikenal sangat bagus di Jawa Timur. Hasilnya saat ini bisa dirasakan masyarakat Lamongan dan sekitarnya
Balai pengobatan (BP) alias klinik kesehatan sekabupaten Lamongan manajemennya juga tak lepas juga dari sentuhan dr Sochib, sehingga perkembangan dan manajemen BP menjadi lebih baik dan tertata rapi.
Karier Cemerlang
Lelaki kelahiran Surabaya 30 Maret 1954 kariernya sangat cemerlang. Alumnus Fakultas Jedokteran Universitas Airlangga Surabaya tahun 1982 in mengawal kariernya sebagai Kepala Puskesmas Pambon Brondong.
Kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi dan Kasubdin Kesehatan Lamongan. Selanjutnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Lamongan di era Bupati Masfuk.
Alumni S-2 Unair lulusan tahun 2003 ini menjadi Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Lamongan periode 1991-1993.
Sewaktu mahasiswa ia aktif di Himpunan Mahasiswwa Islam (HMI). Dia lalu menikah dengan Masuroh BA—aktivis HMI lulusan IAIN (UIN Sunan Ampel) Surabaya ini. Dari pernkahan ini dia dikarunia dua anak: Dina Hasni Amalia dan Akbar Aulia Rizal
Mochammad Sochib juga merintis Klinik Muhammadiyah Kedungpring bersama KH Nurhasyim. Ia beberapa tahun juga memimpin klinik tersebut.
Mochammad Sochib bergabung di Majelis Pembina Kesehatan—kini Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU)—untuk pertama kalinya periode 1990-1995 sebagai wakil ketua. Saat itu ketuanya adalah Drs Dimyati SH dan Drs M Nasir sebagai sekretaris.
Pada periode 1995-2000 ia mendapat amanah sebagai Ketua Majelis Pembina Kesehatan. Saat itu di bawah kepemimpinan KH Abdul Fatah
Di era kepemimpinan KH Afnan Anshori periode 2000-2005, ia mendapat amanah sebagai Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Kemudian pada periode 2005-2010 di era kepemimpinan KH Abdul Fatah, dr Sochib menjabat Ketua Majelis Kesehatan. Pada periode 2010-2015 dan 2015-2020 Mochammad Sochib menjabat sebagai anggota MPKU PWM Jawa Timur.
Dokter Sochib juga merupakan asesor akreditasi nasional di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Ia menangani puskesmas dan klinik.
Senior yang Peduli
Ketua MPKU PDM Lamongan dr H Abdul Manaf merasa kehilangan dengan wafatnya dr Sochib. “Ia adalah senior yang telah banyak menularkan ilmunya. Sebagai teladan bagi generasi muda,” ungkapnya.
“Terakhir beliau masih memikirkan semua AUM kesehaan terutama Klinik Pratama Muhammadiyah Jawa Timur. Lebih khusus Lamongan untuk meningkatkan mutu dengan telah terakreditasi penilaian paripurna,” tambahnya.
Abdul Manaf mengungkapkan, pada tanggal 31 Mei lalu dr Sochib masih melakukan komunikasi dengannya. Seperi teampak pada chat ini: “Monggo Klinik yang sudah atau belum akreditasi silahkan menyusun indikator mutu dengan contoh profil mutu yang ada di atas. Klinik Suherman, Klinik Muhammadiyah Lamongan, Klinik Muhammadiyah Kedungadem, dan Klinik Muhammadiyah Dukun untuk mengawali membuat Profil Mutu yang sudah dilakukan.”
Anggota MPKU PWM Jawa Timur Edy Yusuf mempunyai kesan tersendiri terhadap dr Sochib saat bersama-sama satu tim di majelis.
“Beliau seorang yang tekun dan tulus dalam mengembangkan jaringan klinik Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jawa Timur. Beliau selalu memotivasi pimpinan jaringan klinik Muhammadiyah/Aisyiyah untuk terus berkembang sesuai standart nasional/akreditasi,” ungkapnya.
Dimakamkan dengan Prokes
Ketua PDM Lamongan KH Shodikin MPd merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Dokter Mochammad Sochib ini.
“Atas nama keluarga besar Muhammadiyah Lamongan, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Dokter Mochammad Sochib. Semoga segera muncul dokter dokter baru yang mewarisi kepemimpinannya,” ucapnya.
Dokter Mochammad Sochib yang wafat dalam usia 67 tahun in, jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Islam Kedungpringm Lamongan, secara protokol kesehatan (prokes).
Semoga mendapat tempat terbaik di hadapan Allah SWT. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni