PWMU.CO – Sadar arsip baik dokumentasi cetak maupun digital terutama berupa tanah wakaf penting bagi kelangsungan sebuah organisasi.
Demikian petikan isi kegiatan sosialisasi pentingnya sadar arsip bagi pengelola tanah wakaf yang digelar Pusat Studi Literasi, Budaya dan Arsip (LBA) Program Studi (Prodi) Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) FAI Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Ahad (20/6/21).
Bekerja sama dengan Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, kegiatan yang bertempat di Ruang Seminar Lantai I Dome UMPO itu mengusung tema “Cipta Karya Arsip untuk Keberlangsungan Generasi”.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan FAI UMPO Sigit Dwi Laksana MPdI memberikan apresiasi pada prodi IPII. Meski prodi baru di FAI, IPII sudah membentuk pusat studi yang bekerja sama menghelat kegiatan dengan Majelis Wakaf PDM Ponorogo. “Semoga kegiatannya berjalan lancar dan apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik,” ujar pria asli Tulungagung tersebut.
Sadar Arsip Organisasi
Di tempat yang sama, anggota Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PDM Ponorogo Anam Murod SAg MSi menyatakan, arsip merupakan hak yang sangat penting bagi sebuah organisasi, terutama yang terkait dengan sertifikat wakaf tanah.
“Harapannya, seluruh sertifikat wakaf terutama di lingkungan Muhammadiyah Ponorogo dapat terdokumetasikan dengan baik, termasuk secara digital. Sehingga dapat tersimpan secara aman dan suatu saat jika dibutuhkan dapat ditampilkan dengan cepat,” ungkapnya.
Sementara itu, nadhir dari Kecamatan Jenangan, Ponorogo Moh Arminto berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan. Sehingga dapat memberi edukasi pada masyarakat akan pentingnya sadar arsip, terutama untuk nadhir dan pengelola tanah wakaf. “Karena umumnya belum melakukan pengarsipan yang rapi, apalagi secara digital,” jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyakat, terutama warga Muhammadiyah tentang pentingnya menjaga arsip. Para peserta berasal dari beragam kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga anggota Majelis Wakaf dan Kehartabendaan baik dari PDM Ponorogo maupun perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Ponorogo.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, dalam pembukaan acara juga dilakukan tandatangan nota kesepahaman antara dekan FAI UMPO dengan Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PDM Ponorogo.
Hal tersebut sebagai pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, Al Islam dan Kemuhammadiyahan, melalui berbagai bentuk seperti sosialisasi, pelatihan, workshop, juga kegiatan akademik dan non akademik. Termasuk juga kegiatan kearsipan maupun kerja sama dengan banyak pihak. (*)
Penulis Riyanto. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurdatoni.