PWMU.CO– Pengusaha Lab Parahita, Enny Soetji Indriastuti, istri Dr Sulthon Amien, Wakil Ketua PWM Jatim wafat, Jumat (25/6/2021) setelah dirawat di RS Royal Surabaya.
Jenazah dikebumikan di Makam Keputih Surabaya setelah dishalati dan dilepas di Sekolah Alam Insan Mulia Medokan Semampir dipimpin oleh Wakil Ketua PWM Jatim Nur Cholis Huda. Di sekolah ini, Enny Soetji menjabat ketua Yayasan Insan Mulia.
Enny Soetji Indriastuti yang lulusan analis medis bersama suaminya, Sulthon Amien, merintis bisnis laboratorium klinis mulai tahun 1987 setelah diajak temannya.
Dalam perjalanan bisnisnya, akhirnya suami istri ini mendirikan laboratorium klinis sendiri yang kini terkenal dengan nama Parahita Diagnostic Center. Enny Soetji banyak berperan dan lebih aktif mengembangkan laboratorium Parahita hingga buka cabang di seluruh Indonesia.
Sukses dalam bisnis, Enny Soetji dan suaminya sangat memperhatikan hubungan bisnis dan infak. Keduanya berlandaskan pada ayat al-Quran: Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? Kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Surat As-Shaff ayat 10-11)
Karena itu keduanya juga dikenal sebagai pebisnis yang suka beramal. Salah satunya membangun masjid di tanah kelahiran Sulthon Amien di Grogol, Tulangan Sidoarjo. Masjid itu dibangun di atas tanah keluarganya untuk warga desa setempat.
Sri Pratiwiningrum dari Majelis Hukum dan HAM PWA Jatim salah satu saksi kebaikan Enny Soetji. Ningrum, begitu panggilan akrabnya, rutin menghadiri jamaah pengajian yang diadakan keluarga Sulthon Amien sehingga hubungannya sangat dekat. Sebelum ada wabah Covid-19, pengajian ini digelar sepekan sekali.
”Bu Enny itu pengusaha yang sangat visioner. Pekerja keras. Bicaranya apa adanya tetapi cukup memotivasi jamaah,” cerita Ningrum yang pegawai Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur.
Menurut dia, perhatian dan bantuan dana Bu Enny terhadap kegiatan Aisyiyah atau amal sosial lainnya sangat besar. ”Tidak pernah sekalipun menolak orang yang datang minta sumbangan untuk organisasi,” ujarnya.
Misalnya, Ningrum di rumahnya pernah punya anak-anak asuh berjumlah 19 anak. ”Tanpa saya minta, dari Parahita mensupport dana untuk biaya kuliah anak-anak berapa pun biaya yang dibutuhkan pasti diberi tiap bulan,” tuturnya.
Paling berkesan bagi Ningrum, sesibuk apapun ketika Bu Enny bekerja masih menyempatkan menyapa ibu-ibu jamaah pengajian di Parahita. Pernah juga memberi motivasi bisnis kepada jamaah. Di awal jamaah ingin jadi pengusaha, misalnya, kalau ada salah atau tidak pas, maka beliau sangat tegas dalam mengingatkan dan meluruskan.
”Bu Enny adalah seorang motivator, pekerja keras, visioner, fokus di bidang usaha, dan ibu teladan,” tandasnya.
Pasangan Enny Soetji Indriastuti – Sulthon Amien, pengusaha Lab Parahita ini dikaruniai lima anak, yakni Mizan, Finna, Nafis, Faza, dan Alif. Di antara mereka juga merintis bisnis pizza dan start up. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto