Keteladanan Almarhumah Enny Soetji Indriastuti, ditulis oleh Habib Chirzin International Institute of Islamic Thought (IIIT), Representative, Indonesia; Ketua Badan Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 1990-1995.
PWMU.CO – Kita kehilangan seorang ustadzah, motivator, dan pengusaha dermawan: Enny Soetji Indriastuti, yang wafat Jumat (25/6/2021). Mbak Enny, sapaan akrabnya, adalah wanita pengusaha yang handal.
Dia juga seorang motivator yang baik bagi kawan-kawan sejawat kerjanya, sahabat-sahabatnya di organisasi, dan masyarakat.
Bersama suaminya, seorang ustadz dan aktivis sosial pendididikan, Dr HM Sulthon Amien MM, amarhumah telah membangun usaha Parahita Diagnostics Center sejak tahun 1987. Dan kini telah memiliki 20 cabang di berbagai kota di Indonesia.
Kunjungi Parahita
Saya teringat, pada awal reformasi, sekitar tahun 2001, ketika membuka cabang Parahita di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat Mas Sulthon datang ke tempat tinggal saya di Jalan Talang 4, Pegangsaan, Jakarta Pusat, untuk mengenalkan calon kepala cabangnya.
Mbak Enny yang berlatar belakang pendidikan analis medis ini berhasil mengembangkan bisnisnya di bidang laboratorium kliniknya yang bekualitas.
Ketika saya bersama Hindun Fauziah, istri saya, berkunjung di kantor pusatnya di Surabaya, tiga tahun yang lalu, kami diajak melihat fasilitas laboratorium yang modern dan lengkap, serta ke ruang VVIP-nya, yang sangat elegant dan nyaman.
Sekolah Alam Insan Mulia
Selain pebisnis, Mbak Enny juga memimpin Yayasan Insan Mulia, yang mendirikan Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM). Kami berdua dengaN istri pernah diundang ke sekolah alam unggulan ini dan bersama Gus Pur—sapaan Prof Dr Agus Purwanto, yang pernah menjadi direktur di sekolah ini—untuk berbagi pengalaman, ide dan gagasan dengan para pengurus, guru, dan karyawan.
Setahun selepas itu, saya membaca di koran bahwa SAIM menjadi salah satu sekolah unggulan di AsiaTenggara. Dan mereka diundang ke Bangkok, untuk presentasi.
Mbak Enny, adalah pengusaha yang sukses, juga dermawan yang banyak bergerak di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah dan memberikan beasiswa, dan sebagainya.
Di bidang keagamaan dengan mendirikan masjid di kampung asal Mas Sulthon Amien di Grogol, Tulangan, Sidoarjo; serta membantu kegiatan sosial secara luas, khususnya di Aisyiyah.
Hompimpa Animation
Dari lima orang anaknya, ada yang mengembangkan enterprenuership seperti orangtuanya, dengan mendirikan perusahaan animasi dan start up yang diberi nama “Hompimpa Animation“, yang telah melayani pesanan dari beberapa manca negara.
Ketika kami mengunjungi kantornya, kami melihat 30 anak generasi millenial sedang tekun berkreasi dan bekerja di depan komputer masing-masing.
Di bawah kantor Hompims Animation ada usaha di bidang kuliner “Al’s Pizza”. Kami sempat mencicipi pizza yang diolah dan disajikan secara kreatif.
Pada saat ini Mas Sulthon Amien—Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur—bersama beberapa anaknya tengah dirawat di Rumah Sakit Khodijah, Sepanjang, Sidoarjo. Kita sampaikan takziyah penghiburan dan kita doakan untuk kesembuhan mereka yang segera.
Kepada Mbak Enny Soetji Indriastuti kita sampaikan penghormatan dan doa-doa terbaik. Semoga segala amal kebajikan dan keteladannya diterima oleh Allah Yang Maha Pengasih dan tempatkan di sebaik-baiknya tempat Jannatul Firdaus, amin. (*)
Ediror Mohammad Nurfatoni