PWMU.CO – Smart Pond, alat teknologi dalam mengoptimalisasi budidaya lobster hasil karya Mahasiswa UMM.
Salah satu perwakilan tim mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dhia Balqis mengatakan budidaya lobster memiliki peluang yang besar di wilayah Indonesia.
“Tak hanya yang sudah dewasa, bayi lobster pun banyak diburu oleh masyarakat. Namun sampai saat ini budidaya lobster masih jarang dilakukan,” ujarnya, Kamis (1/7/21).
Dia menjelaskan masyarakat masih mengandalkan hasil alam dalam memperoleh hewan laut satu ini. Alat ini, lanjutnya, bisa digunakan untuk meningkatkan komoditas lobser di Indonesia.
Masalah Marikultur
Dhia Balqis mengungkapkan permasalahan utama dalam budidaya lobster di Indonesia adalah masalah marikultur. Sebut saja pemanfaatan potensi lahan perikanan budidaya yang belum optimal.
“Selain itu juga sistem produksi dan tracebility pembudidayaan lobster belum ditangani dengan baik,” jelas mahasiswa asal Bekasi ini.
Dia memaparkan kawasan budidaya lobster kurang tersedia infrastruktur yang mendukung. Beberapa permasalahan itu memicu adanya masalah baru seperti penjualan benih lobster secara ilegal dan korupsi terhadap penjualan maupun pembeliannya.
Kondisikan Kolam Budidaya
Dhia Balqis mengatakan mengenai cara kerja alat ini dapat mengondisikan kolam budidaya sesuai dengan habitat asli lobster di laut. Ketika dipasang, alat ini secara otomatis akan menyesuaikan indikator atau parameter kolam seperti di air laut.
“Misalkan kolam memiliki pH 9 sementara lobster membutuhkan pH 7-8. Hal itu akan langsung diatur secara otomatis oleh alat tersebut,” katanya.
Selama dua setengah bulan perancangan alat ini, sambungnya, tim kami telah sampai pada perakitan sensor dan pemrograman Smart Pond.
Ikut Program PKM-KC
Dhia Balqis menjelaskan alat ini diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) dan berhasil lolos ke tahap pendanaan pada Mei lalu.
“Dalam perancangan Smart Pond, tim yang terdiri dari 4 anggota, yaitu Zidni Ilman Nafian, Fia Sulis Setiani, Doliansyah, dan Andre Juan Pradipa, saat ini mereka sedang menyelesaikan prototype dari Smart Pond,” ungkapnya.
Ke depannya, lanjutnya, timnya berharap alat ini dapat membantu permasalahan dan kendala dalam meingkatkan budidaya lobster air laut.
“Saya juga ingin agar nantinya inovasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat serta dapat mendongkrak perekonomian negara. Selain itu, saya juga berencana menyusun jurnal atau artikel untuk mempublikasikan Smart Pond dalam rangka mendukung penelitian penerapan teknologi di dunia pendidikan,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.