PWMU.CO – Gandeng Unismuh, MPS PWM Sulsel Akan Gelar Pelatihan Jurnalisme Warga. Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar pelatihan citizen journalism bagi Anggota MPS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, September 2021 mendatang.
Pelatihan Jurnalisme Warga ini rencana akan bekerja sama dengan Prodi S1 Ilmu Komunikasi FISIP Unismuh Makassar. Demikian yang terungkap dalam rapat koordinasi MPS PWM Sulsel secara daring, Ahad (4/7/2021) malam.
Rapat rutin ini dipimpin Ketua MPS PWM Sulsel, Drs HM Arfah Bas’ha MPdI. Turut hadir Wakil Ketua Ya’kub SH MM, Drs H Ali Hakka M Alwi Maddepungeng.
Sekretaris: Andi Muh Ilham SSi MKes, Wakil Sekretaris Ilham Supiana SSos MPS Sp, Muh Amin Umar SAg M PdI Wakil Bendahara Hardianti R SPd, dan beberapa yang lainnya.
Agar Mudah Terakses Media
Arfah Bas’ha mengatakan, pelatihan jurnalisme warga ini untuk memberi keterampilan kepada Anggota MPS PDM se-Sulsel agar setiap ada kegiatan dan program kerja dengan mudah terakses informasinya pada media sosial dan media massa.
Dia juga menjelaskan, kegiatan lain akan menerbitkan buku profil panti asuhan dan panti jompo yang ada di Sulsel. Buku itu akan memuat data base panti asuhan dan panti jompo berupa jejak awal kehadiran, sarana dan prasarana, anak panti, pengelolaan dan, ciri khas yang dimiliki panti dalam proses pengelolaan.
“Saat ini ada 24 panti asuhan yang dikelola Muhammadiyah dan Aisyah Sulsel. Panti ini menyebar di kabupaten dan kota se-Sulsel,” tegasnya.
Menurut dia, daerah yang sudah teridentifikasi mengelola panti adalah, Makassar, Gowa, Jeneponto, Bulukumba, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Parepare, Enrekang, Bantaeng dan Maros, ungkapnya.
“Selain itu, disepakati awal Agustus 2021 akan digelar rapat kerja MPS PWM Sulsel dengan peserta utusan MPS PDM se-Sulsel,” ungkapnya.
Dia menelaskan, pada raker ini sekaligus akan dilakukan perampungan data base panti asuhan dan panti jompo untuk selanjutnya diterbitkan dalam bentuk buku.
“Rencana kegiatan lain yang akan direalisasikan satu tahun ke depan adalah workshop tata kelola amal usaha Muhammadiyah bidang MPS di antaranya panti asuhan,” kata dia.
Selain itu, sambungnya, akan memprogramkan panti asuhan yang dibina selama ini dapat berfungsi seperti pesantren dan ini akan dikerjasamakan dengan Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PWM Sulsel. (*)
Konribuor Syukri dan Yahya Mustafa Editor Mohammad Nurfatoni