PWMU.CO – Setelah penandatanganan nota kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN (KSA) Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI), di Gedung Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (1/12), UMM bergerak cepat dengan mencanangkan pendirian Pusat Studi ASEAN (PSA).
Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi menjelaskan, pendirian PSA di UMM merupakan salah satu usaha kampus ini untuk menyebarluaskan pemahaman tentang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai akhir tahun lalu. PSA UMM juga diharapkan menjadi wadah edukasi, sosialisasi, dan advokasi publik, khususnya terkait MEA.
Untuk pengelola, lanjut Syamsul PSA akan dijalankan di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM. Sementara pada level teknis, Prodi Hubungan Internasional (HI) yang akan menindaklanjuti program-program berikutnya.
”Sesuai dengan kesepakatan, langkah awal dari Memorandum of Understading (MoU) ini yaitu diadakannya kuliah umum masyarakat ASEAN di UMM pada 14 Desember 2016 mendatang,” ujaranya.
Selepas itu pembentukan pusat studi, Syamsul menjelaskan akan ada beberapa kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pengkajian dan ilmiah, serta pengabdian masyarakat juga akan dikembangkan.
”Ruang lingkup kerjasama tersebut yaitu di bidang publikasi dan penerbitan karya akademik, seperti jurnal, majalah, dan buku mengenai hubungan dan kerja sama regional ASEAN,” paparnya.
MoU kedua pihak ditandatangani oleh Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin M Si dan Dirjen KSA ASEAN Kemenlu RI, I Gusti Agung Wesaka Puja. Selain UMM, MoU juga dilakukan dengan 11 universitas lainnya. Dan saat ini, telah terbentuk 22 PSA yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.(jal/han/aan)