PWMU.CO – Inovasi pewarna alami (pigmen) dari kulit kopi ciptaan mahasiswa UMM lolos pendanaan Direktoral Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) pada Mei 2021.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa – Riset (PKM-R) mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nur Meliana Ramadhani, Carrisa Ratri Kusuma Dewi, dan Maharani Dewi Wulan langsung melakukan penelitian dari bulan Juli ini.
Meliana mengatakan ide ini semua berawal dari masalah pewarna pada makanan, utamanya adalah pewarna sintetis yang digunakan pada permen.
“Penggunaan tersebut tentu memberikan bahaya pada kesehatan tubuh. Misalnya saja dapat menimbulkan gatal-gatal, meningkatkan kemungkinan munculnya sel tumor, bahkan juga merusak mood seseorang,” ujarnya, Sabtu (10/7/21).
Dia memaparkan berangkat dari hal itu, akhirnya muncul inisiatif menciptakan alternatif pewarna pada makanan menggunakan pigmen.
Alasan Gunakan Kulit Kopi
Meliana mengungkapkan alasan mengapa kulit kopi dipilih karena bahan itu hanya menjadi limbah saja. Tidak ada pemanfaatan maksimal, padahal kulit kopi memiliki kelebihan lain.
“Akhirnya kami mencari tahu dan menemukan bahwa kulit kopi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari pigmen untuk makanan,” jelasnya.
Dia mengatakan selama ini kulit kopi hanya menjadi limbah produksi pembuatan kopi. Maka, sambungnya, kami akhirnya berinisiatif untuk memanfaatkannya sebagai pewarna alami untuk permen dan makanan lainnya.
Manfaat Kulit Kopi
Meliana menjelaskan kulit kopi memiliki manfaat yang tidak banyak orang tahu. Bahan ini mengandung antosianin dan antioksidan yang tinggi.
“Nutrisi tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperlancar peredaran darah pada tubuh,” kata cewek kelahiran Tuban ini.
Sebelumnya, lanjutnya, tim juga sempat mencoba kulit nangka dan manggis. Sayangnya, nutrisi yang ada di dalamnya tidak sebaik kulit kopi.
Selain menjadi rekomendasi pengganti warna sintetis yang berbahaya bagi tubuh, tuturnya, kulit kopi juga memiliki khasiat yang baik. Sebut saja dapat melindungi lambung dari kerusakan serta menghambat perkembangan sel tumor pada tubuh.
Produksi Makanan Sehat
Meliana berharap penelitian dan hasil riset yang sudah dilakukan dapat berguna dalam produksi makanan yang lebih sehat. Pun juga bisa menjadi alternatif pengganti pewarna sintetis yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia.
“Semoga hasil riset yang kami temukan ini bisa memberikan pilihan pewarna alami pada makanan. Sudah saatnya kita beralih dari pewarna sintetis ke pewarna alami, salah satunya dengan kulit kopi ini,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.