PWMU.CO – Saran Education Officer Unicef untuk Anak-Anak Berlian School. Mengawali tahun pelajaran baru 2021-2022 SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) mengadakan acara “International Virtual Learning with Unicef” dengan mengambil tema Boost Student’s Mental Health Senin (12/07/2021).
Acara yang diikuti oleh siswa kelas I-VI dan wali kelas Berlian School melalui Zoom Cloud Meeting ini mengundang pemateri Yuanita Marini Nagel, Education Officer Unicef Surabaya.
Sebelum masuk ke materi Yuanita mengajak siswa mengambar. “Ayo anak-anak mengambar di kertas masing-masing hal kesukaan saya suka ikan kalau anak-anak apa silakan digambar,” ajaknya.
“Pada masa-masa seperti ini penting sekali kita selalu mengingat hal-hal yang kita senangi, objek-objek yang kita sukai. Contohnya tadi ada yang suka kucing, ikan, dan lain-lain. Itu tadi salam perkenalan dari saya,” jelasnya.
Yuanita menyampaikan tantangan di masa pandemi dan siapa orang yang dapat dipercaya saat ini. “Banyak ya di masa pandemi ini mengalami tantangan baik itu anak-anak, orangtua, dan tantangan ini beragam,” ujarnya
Tantangan anak Indonesia selama pandemi di antaranya: tidak bisa bertemu dengan teman-teman, proses belajar tidak maksimal, pencapaian akademik menurun, tidak mengenal teman sekelas.
Selanjutnya: tidak bisa beraktivitas atau melakukan kegiatan seperti yang biasa dilakukan, beberapa anak mengalami kekerasaan dan tidak mendapat pertolongan, putus sekolah, dan kesehatan mental.
Enam Saran di Masa Pandemi
Yanita juga memberikan saran yang perlu diingat oleh siswa. Pertama, membuat jadwal rutinitas. “Selama masa pandemi jadwal kita berubah karna seringkali perubahan jadwal, kita enggan membuat jadwal yang rutin lagi karena kita mengangap terserah. Nah ini perlu dihindari kita sangat perlu membuat jadwal,” tuturnya.
Kedua, pastikan waktu online dan offline yang seimbang.
“Tujuan membuat jadwal rutinitas itu yaitu mamastikan waktu online dan offline yang seimbang jadi 24 jam tidak online saja,” ujarnya.
Ketiga, komunikasi tetap bangun relasi dengan teman, sahabat, guru dan pihak lain yang kita percaya. “Siapa yang bisa dipercaya orangtua, saudara, atau guru itu penting sekali ya setidaknya ada satu orang yang dapat kita percaya yang lebih dewasa dari kita,” ujarnya.
Keempat, Jadwalkan dengan guru waktu untuk bercerita tentang isu diluar mata pelajaran. “Kita bisa berdiskusi dengan guru jadi diskusi itu tidak hanya membahas materi pelajaran saja,” tuturnya.
Kelima, aman online. “Nah ini harus diperhatikan anak-anak harus tahu cara ber-online yang aman,” tuturnya.
Keenam, kegiatan olahraga juga penting. “Olahraga sangat penting, karena kalau duduk lama pingang kita bisa sakit alhamdulillah kita sebagai umat islam di wajibkan shalat lima waktu jadi kita bisa melakukan gerakan yang sangat baik untuk fisik kita,” ujarnya.
Di penghujung materi dia menyampaikan, “Dengan doa kita semua semoga bisa melewati masa pandemi ini.”
“Jangan sampai meninggalkan shalat, harus bersyukur, mengingat-ingat hal baik, dan jangan lupa diskusi dengan orang yang kita percaya,” pesannya. (*)
Penulis Fiska Puspa Dwi Arinda Editor Mohammad Nurfatoni