PWMU.CO – Berlian School Ajak Siswa Baru ‘Keliling’ Sekolah dari Rumah. Demikian pelaksanaan Special Welcome Wishes and Virtual School Tour yang digelar Berlian School untuk siswa kelas I, Selasa (13/7/21).
Sejak pagi, empat wali kelas dan seorang guru pengajar al-Quran kelas I ikut bergabung menemani siswa berseragam biru kotak-kotak itu di ruang virtual Zoom Cloud Meeting.
Di awal kegiatan, sambil menunggu teman-temannya bergabung, salah satu siswa kelas I al-Aziz Sheza Zaheen Adena Cahyani spontan menyalakan mikrofonnya dan mengajak berkenalan siswa yang telah hadir. “Hai, nama kamu siapa?” tanya Zaheen, sapaan akrabnya.
Alhasil, kelas virtual pagi itu langsung riuh dengan antusiasme para siswa yang saling memperkenalkan diri. Tak kalah heboh, beberapa guru yang hadir juga takjub dan memuji keberanian Zaheen—panggilan akrabnya—sebab berhasil menghidupkan suasana pagi itu.
Virtual School Tour
Wajah-wajah ingin tau itu segera menyambut kegiatan Virtual School Tour. Kali ini siswa diajak mengelilingi dan mengenal setiap sudut lingkungan sekolah. “Agar siswa bisa merasakan berkeliling sekolah meski hanya duduk di rumah,” ujar Ketua Pelaksana Waviq Amiqoh MPdI.
Ustadzah Nur Hakkiky SPd dan Fatma Hajar Islamiyah SPd langsung memandu dari sekolah. Sementara itu, para siswa menyaksikan dari layar gadget masing-masing.
Perjalanan diawali dengan mengintip ruang kelas I. Pojok baca berisi aneka buku dan sajian literasi tentang nama kelas segera tampil di layar. Lalu disusul dengan tempat wudhu putri dan putra yang berdekatan, tapi berbeda tempatnya.
Siswa pun diajak menelusuri selasar penghubung menuju gedung belakang bernuansa putih biru. Tak ketinggalan, mereka mengunjungi perpustakaan yang ramah anak dan Kantin Bintang—biasa menyajikan makanan sehat—juga UKS yang berdekatan.
Naik ke lantai II, siswa dikenalkan ruang Tapak Suci Center di samping lab komputer. Sajian selanjutnya, area pesawat BS-20 dan Green House. Di sampingnya, ada lapangan dengan aneka mural khas Berlian School di dindingya.
Sangkar burung persegi panjang sekitar 2×1,5×1,5 meter di sisi barat lapangan dengan beberapa love bird di dalamnya segera tampil di layar. Akhirnya, Berlian Hidroponik yang rajin bunda-bunda Ikwam rawat itu menjadi titik kunjungan penutup.
Tebak Gambar Berhadiah
Menutup perjalanan mengelilingi sekolah secara virtual pagi itu, pemandu acara Novia Qurrati A’yunina SPd memberi kuis seputar sudut sekolah yang telah dikenalkan. “Siapa yang tau tempat apa ini?”
Surya Yadul Ulya—siswa kelas I as-Salam—berhasil menebak Pojok Baca dalam ruang kelas I. Sambil terus mengangkat tangan, dia menjawab penuh semangat.
Dari banyak siswa yang mengangkat tangan (virtual), Jihan Aulia dari kelas I ar-Rohman terpilih untuk menjawab kuis selanjutnya. “Perpustakaan us, untuk membaca,” jawabnya lantang.
Kemudian tampil potongan gambar kantin di layar. M Akmal Fairuuz dari kelas al I al-Malik segera mengangkat tangan. Dia juga berhasil menjawab dengan benar.
Pertanyaan terakhir, “Siapa yang membantu merawatnya selain ustadzah?” Di layar tampil gambar Berlian Hidroponik.
M Avicenna Cetta Wijaya Kelas I al-Aziz dengan tepat menjawabnya: mama-mama. Pembawa acara lantas membenarkan dan menjelaskan, “Itu namanya Berlian Hidroponik, yang merawatnya Ikatan Wali Murid (IKWAM/mama-mama) Berlian School.”
Seperti Jalan-Jalan di Sekolah
Usai acara, salah satu siswa yang tidak mendapat kesempatan menjawab pertanyaan sempat mengambek. Putri Wijayanti, bunda Muhammad Zhafarrahman Herinda, menceritakannya. “Gak kebagian jawab pertanyaan, hari ini adek rada ngambek,” ungkapnya.
Katanya, Zhafar sejak pagi memang sangat menikmati perjalanan tur virtualnya. “Seperti jalan-jalan di sekolah meskipun hanya melalui virtual,” ujarnya.
“Pas di ruangan kelasnya, adik bilang ‘Ma, kapan aku bisa sekolah lagi ketemu sama teman-temanku?’,” kata bunda Zhafar yang setia mendampingi petualangan daring hari ke-2 sekolah di Berlian School ini.
Dia lantas berharap, bisa segera belajar di sekolah usai pandemi Covid-19 berlalu. “Semoga Allah mengangkat musibah wabah virus Corona cepat berlalu, bisa secara langsung, bisa offline di sekolah,” harapnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post