PWMU.CO – Belajar Al-Quran lewat Nyanyian dan Tepukan. Metode Tajdied itu dikenalkan Zaitun Nailiyah SPsi mengiringi pesan-pesan mendalam yang para wali kelas sampaikan pada Special Welcome Wishes and Virtual School Tour.
Berkenalan dengan wali kelas dan guru pengajar menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan para siswa kelas I SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School), Selasa (13/7/21) pagi. Dikemas secara daring, usai memperkenalkan diri, begini pesan-pesan wali kelas pada pertemuan virtual mereka jelang tahun pelajaran 2021-2022 ini.
Baik, Berani, dan Jujur
Pesan mendalam itu salah satunya disampaikan Wali Kelas I ar-Rahman Devi Ratna Savitri SPd. Dia menyampaikan dua hal penting. Pertama, be kind. “Jadi anak baik, ke kedua orangtua harus nurut,” tuturnya.
Kedua, be courage. Maksudnya, berani mengerjakan semua tugas PJJ dengan baik. “Meski sulit tapi Kalian punya keberanian untuk menyelesaikannya!” tegasnya.
Dia lantas berharap, meski pembelajaran jarak jauh (PJJ), para siswa harus terus semangat dan bahagia. “Terima semua keadaan ini dengan semangat dan bahagia,” ucapnya sambil tersenyum lebar.
Sejalan dengan Ustadzah Devi, panggilan akrabnya, Wali Kelas I as-Salam Fatma Hajar Islamiyah SPd juga menyampaikan pesannya. “Anak-anak harus berbuat baik dengan orangtua,” ujarnya.
Selain itu, dia berpesan agar anak-anak mengutamakan kejujuran meski belajar bersama keluarga. “Berani jujur! Karena PJJ ini anak-anak belajarnya sama ayah bunda, kakek nenek, dan saudara; meski belajar di rumah harus belajar sungguh-sungguh dan jujur,” tuturnya.
Dia menekankan, para ustadzah senang kalau anak-anak jujur dan mengerjakan tugas secara mandiri. Dia kemudian menutup dengan bertanya sambil bernyanyi, “Siapa yg mau jadi orang sukses?” Para siswa serentak mengangkat tangan sambil mengucap, “Aku!”
Rajin Beribadah dan Berprestasi
Wali Kelas 1 al-Aziz Ellies Rahmawati SPd juga menyapa dari rumahnya. Begitu diberi kesempatan berkenalan, Ustadzah Ellies—panggilan akrabnya—langsung menambaikan tangan.
Guru berkacama mata hitam itu berharap para siswa gigih dan semangat belajar, tidak mudah menyerah. Dia juga berharap para siswa tetap berprestasi meski belajar daring.
Dia juga mengenalkan istilah daring kepada 98 siswa kelas I itu. “Daring itu singkatan dalam jaringan, sekolahnya lewat online,” terangnya.
Selanjutnya, giliran Wali Kelas I al-Malik Saidah SPd yang berkenalan. “Namanya singkat ya. Nama panjang dan panggilan sama,” jelasnya sambil tertawa.
Dia lantas berpesan agar para siswa rajin shalat, mengaji, patuh pada orangtua, tidak berteriak ke orangtua, dan jajan yang menyehatkan. “Supaya kita semua dapat perlindungan dari Allah,” ucapnya.
Meskipun belajar di rumah, dia berharap siswa tetap bisa berprestasi di bidang apapun.
Nyanyi dan Tepuk, Belajar al-Quran Seru
Tak ketinggalan, guru pengajar al-Quran Kelas I, Zaitun Nailiyah SPsi juga memperkenalkan diri. Ustadzah Lely, sapaannya, sekaligus mengenalkan metode Tajdied yang akan mereka gunakan dalam belajar al-Quran.
Dia lantas menyapa, ” Kaifa khalukum? (Bagaimana kabar kalian?).”
Lalu, dia membimbing para siswa menjawab, “Alhamdulillah, ma’an najah (semoga sukses). Tajdid, yes!”
Dia menerangkan, belajar mengajinya dengan Tajdied, yaitu pakai nyanyi dan tepukan. “Ngaji kok pakai tepuk? Biar lebih menyenangkan,” jelasnya.
Dia berharap, siswa selalu istikamah belajar dan membaca al-Quran. “Sering-sering dibaca dan dihafalkan,” imbaunya.
Untuk menutup perkenalannya, dia praktik mengaji menggunakan teknik “bernyanyi”, bernada lagu anak 1-2-3-4-5-6-7-8 berikut:
Saya bawa lidi ini
hanya untuk buru kutu
sudah jadi hama kota
sembunyi di sofa jaza
Saya bawa lidi ini
untuk buru kutu hama kota
buru kutu hama kota
yang sembunyi di sofa jaza
Selengkapnya metode ini bisa cek di laman Youtube Admin Berlian di bawah ini!
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni