• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kisah Lukisan Terakhir Almarhum Amin Thohari

Kamis 15 Juli 2021 | 07:04
7 min read
485
SHARES
1.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Amin Thohari bersama keluarga. Kisah Lukisan Terakhir Almarhum Amin Thohari (Istimewa/PWMU.CO)

Kisah Lukisan Terakhir Almarhum Amin Thohari ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.

Amin Thohari wafat Senin (12/7/2021), selisih sehari dengan istrinya yang wafat Ahad (11/7/2021). Baca: Amin Thohari Wafat Selisih Sehari Menyusul sang Istri

PWMU.CO – Amin Thohari SPd dikenal sebagai Guru SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan, Jawa Timur, yang memiliki talenta sebagai pelukis. Banyak lukisan yang telah dia hasilkan.

Di kalangan rekan-rekannya, Amin Thohari dijuuki sebagai “Pelukis Muhammadiyah”. Maklum, karena sedikitnya atau hampir tidak ada warga Muhammadiyah Lamongan yang menekuni menjadi pelukis.

Ia terbiasa melukis secara natural. Berupa pemandangan atau sunset. Amin Thohari sangat terinspirasi dengan suksesnya William Bliss Baker dari Amerika, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik.

Aminullah Fathur Roziqi, murid sekaligus sahabat mengajarnya, mengatakan, bila Amin Thohari hampir dalam hidupnya ia tidak pernah melukis makhluk hidup.

“Setahu saya Pak Amin Thohari hanya sekali melukis pemandangan ada dua burung yang bertengger di pepohonan untuk pemanis lukisannya,” jelas Guru Bahasa Indonesia SMA Muhammadiyah 1 Babat ini.

Di era tahun 1990-an yang masih langka komputer dan desain grafis, Amin Thohari sering mendapat pesanan lukisan untuk sampul buku dari percetakan dan penerbit. Desain sampulnya bagus sekali untuk situasi tahun itu.

Lukisan terakhir Amin Thohari (Istimewa/PWMU.CO)

Lukisan Terakhir

Amin Thohari mengerjakan lukisan di waktu senggangnya usai mengajar. Bahkan ia masih menyempatkan membantu istrinya berjualan. Antar jemput anak dari sekolah bagi ia adalah sebuah kewajiban.

Sebulan terakhir sebelum wafat, Senin (12/7/2021), Amin Thohari mendapat pesanan sebuah lukisan. Pesanan spesial lukisan itu atas permintaan koleganya sesama guru di pantura Lamongan.

Lukisan pemandangan yang berlatar daerah pegunungan itu sudah dikerjakan beberapa hari. Tetapi karena ia sakit, maka lukisan itu belum dituntaskan.

Alat-alat untuk melukis seperti kuas, cat, dan tempat air masih berada di tempatnya. Barang-barang itu masih belum dirapikan sampai ia wafat.

Lukisan pemandangan yang tinggal finishing itu menjadi saksi bisu kreativitas Amin Thohari. Itulah lukisan Amin Thohari yang terakhir kalinya.

Riwayat Hidupnya

Amin Thohari lahir di Desa Blimbing, Kecamata Paciran Kabupaten Lamongan pada tanggal 5 Oktober 1960. Ia anak pertama dari enam bersaudara pasangan Slamet dan Siti Aminah.

Saat ini adik-adik Amin Thohari sudah meninggalkan tempat kelahirannya. Mereka adalah Ahmad Afandi tinggal di Babat, Zainul Rofik tinggal Tuban, Khoirul Anam berdomisili di Samarinda, Nurul Huda tinggal di Pucuk, Lamongan, dan Eny Rosyidah berdomisili di Bontang.

Kedua orangtuanya ini berasal dari keluarga petani. Karena ladangnya tidak luas, ayahnya ikut membantu usaha pindang atau pengeringan ikan kerabatnya di Brondong.

Amin Thohari yang sejak kecil suka menggambar ini menyelesaikan pendidikan TK Aisyiyah di Blimbing, MIM di Blimbing. Sedangkan SMP dan SMA diselesaikan di Tuba. Adapun perguruan tingginya diselesaikan di IKIP Surabaya (sekarang Unesa). Ia mengambil Jurusan Pendidikan Seni Rupa.

Selepas dari IKIP ia mengajar di SMP Negeri Brondong sebagai GTT (guru tidak tetap). Kemudian diangkat sebagai PNS (sekarang ASN). Selanjutnya ia mutasi ke SMPN 4 Babat, yang lokasinya dekat rumahnya.

Amin Thohari yang sangat energik mengajar juga di SMA Muhammadiyah 1 Babat. Ia mengajar pelajaran kesenian, seni rupa. Gaya mengajarnya yang rileks sangat disukai oleh murid-muridnya.

Di Kota Wingko ini ia menemukan dambaan hatinya: Muflikhatin Khoiriyah. Gadis kelahiran 18 November 1972 putra dari Muhammad Farhan dan Fatimah ini dinikahinya pada tahun 1994.

Dari pernikahannya ini, Amim Thohari dan Muflikhatin Khoiriyah dikarunia lima oranganak yakni

  1. Chintya Amilia Thohari, alumnus Unair Surabaya.
  2. Galang Islam Akbar Thohari, kuliah di UMM, sedang menyelesaikan skripsi.
  3. Bangun Jihad Sabili Thohari, sekolah di SMAN 1 Babat.
  4. Bella Islamuna Thohari, duduk di bangku SMPN 4 Babat.
  5. Muhammad Akhmal Abdillah Thohari, kelas VI di SD Muhamamdyah 1 Babat.
Lukisan karya Amin Thohari (IstimewA/PWMU.CO)

Aktif Berorganisasi

Amin Thohari termasuk tipe aktivis dan penggerak organisasi. Selain aktif di organisasi profesi pendidikan semisal PGRI dan Korpri ia juga aktivis Muhammadiyah.

Menurut H Musthofa Efendi MPd, Amin Thohari termasuk penggerak berdirinya Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangkembang, Babat. Ia turut aktif pada pengajian yang diselenggarakan PRM ini.

“Sejak periode 2010-2015 dan 2015-2020 Pak Amin Thohari menduduki Wakil Ketua Pimpinan Ranting Karangkembang”, jelas Ketua Lazismu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat ini.

Pada PCM Babat periode 2015-2020 Amin Thohari mendapat amanat sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO).. Ia didampingi M Lukman sebagai sekretarisnya.

Plhan pemilik nomor baku Muhamamdyah (NBM) 922 152 ini menjadi Ketua LSBO karena ia mempunyai keahlian di bidang seni lukis. Dia juga guru senior bidang seni di SMA Muhamamdyah 1 Babat. Program LSBO telah dilaksanakan seperti mengadakan pelatihan untuk guru cara melukis, mendongeng, dan menjadi pelatih drumband.

Amin Thohari Wafat Sehari setelah Istrinya

Amin Thohari dan istrinya masuk Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat pada Kamis (8/7/21). Ia diantar kelima anaknya. Sebelumnya, Amin Thohari dan istrinya sudah isolasi mandiri selama sepekan. Sudah habis 20 tabung oksigen.

Tiga hari ia bersama istrinya dirawat di ruang IGD sambil menunggu hasil swab PCE. Di samping itu juga menunggu kamar ruang isolasi di lantai lima.

Ternyata takdir telah menjemput keduanya. Istrinya, Muflikhatin Khoiriyah wafat pada Ahad (11/7/2021) di ruang IGD. Selang sehari Amin Thohari menyusulnya. Ia wafat di ruang isolasi dan ditunggui putri pertamanya, Chintya Amilia, pada Senin (12/7/2021).

Amin Thohari dan istrinya dimakamkan dengan prokes di Makam Islam Desa Gajah Baureno Bojonegoro.

Kisah Lukisan Terakhir Almarhum Amin Thohari

Kenangan Orang Dekatnya

Chintya Amilia mengunkapkan, ayahnya selalu rajin shalat berjamaah ke masjid di sebelah rumahnya. “Ayah rajin membaca al Quran. Ayah menargetkan sehari harus tuntas satu juz,” kenangnya.

“Ayahnya juga selalu sedekah, apalagi untuk anak yatim. Selalu menolong orang tanpa pamrih. Tutur katanya halus dan tidak pernah marah,” ungkapnya.

Menurutnya, Amin hohari juga aktif di Pengajian Jumat Pagi di Masjid At Taqwa yang diselenggarakan Majelis Tabligh PCM Babat setiap pagi pukul 05.30-06.30 WIB.

Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat Ustadz Sarmadi mengungkapkan, Amin Rhohari adlah santrinya. “Ia belajar mengaji sudah bertahun- kepada saya. Mulai dari cara membaca sampai mengartikan al-Qur’an,” ujarnya.

Menurutnya, Amn Thohari adalah pecinta ilmu. “Ia tekun belajar ilmu agama. Mulai belajar membaca al-Quran sampai kajian keagamaan selalu diikutinya,” kenangnya.
.
Menurut Sarmadi, Ramadhan tahun ini dia masih bertemu saat mengadakan kajian bersama. “Dan inilah pertemuan terakhir saya dengan Pak Amin Thohari,” jelasnya.

“Semoga anak anaknya berlima sabar dan semangat menuntut ilmu seperti ayahnya. Lanjutnya, semoga Pak Amin dan istrinya mendapat tempat terbaik di surga Allah SWT, ” doa mantan Anggota DPRD Lamongan itu.

Menurut Khoirul Anam adiknya yang tinggal di Samarinda, Amin Thohari adalah pengganti orangtuanya. Mengingat sejak kecil ia sudah ditinggal wafat ayahnya.

“Karena saya sejak kecil sudah ditinggal bapak. Maka Mas Amin Thohari sebagai gantinya bapak,” ungkapnya

Dia berharap agar keponakannya berlima manjadi anak yang sholeh dan sholehah. Dapat meneladani kedua orang tuanya.

Sementara itu, Mustafid, sahabat mengajar, mengenang Amin Thohari sebagai sosok yang kalem. “Suka joke joke untuk mencairkan suasana. Ia tidak pernah marah,” ujar dan mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat itu.

Dia ikut berperan dalam perjodohan Amin Thohari dan Muflikhatin Khoiriyah. “Saya mendorong untuk segera menikahinya. Saya kasih semangat,” kenang pria yang tinggal di Bojonegoro ini.

Semoga Pak Amin Thohari dan Ibu Muflikhatin Khoiriyah mendapat tempat terbaik di hadapan Allah SWT. Putra-putrinya yang masih kecil kelak tumbuh menjadi aktifis seperti kedua orangtuanya, amin. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Amin ThohariFathurrahim SyuhadiSMA Muhammadiyah 1 Babat
SendShare194Tweet121Share

Related Posts

Lima Strategi Pengasuhan Anak Usia Dini

Minggu 3 Juli 2022 | 06:03
181

Acara pelepasan siswa KB-TK Aisyiyah Leranwetan Palang Tuban. PWMU.CO- Lima strategi pengasuhan anak usia dini...

Mutuba in Camp untuk Membentuk Karakter Pandu

Sabtu 25 Juni 2022 | 16:18
370

Pembukaan Mutuba in Camp. Mutuba in Camp untuk Membentuk Karakter Pandu (Istimewa/PWMU.CO) Mutuba in Camp...

Tiga Pesan Kepala SMP Mutuba di Akhirussanah dan Wisuda Tahfidh

Kamis 23 Juni 2022 | 06:17
365

Kepala SMP Mutuba M Sande Ariawan. Tiga Pesan Kepala SMP Mutuba di Akhirussanah dan Wisuda...

Baitul Arqam RSML Jadi Istimewa karena Ada Ini

Senin 6 Juni 2022 | 19:34
142

Peserta Baitul Arqam Pejabat Struktural RSML. PWMU.CO– Baitul Arqam RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan) berlangsung...

Inilah Visi dan Misi Nakhoda Baru IPM Babat

Jumat 3 Juni 2022 | 22:03
32

Muhammad Fatkhul Fikri (kiri) dan Lukman Afandi (kanan) saat serah terima jabatan Ketua PC IPM...

Jadi Guru Jangan karena Panggilan Sertifikasi

Minggu 15 Mei 2022 | 12:36
235

Fathurrahim Syuhadi (kanan), saat menyampaikan materi PPDB Move on. Jadi Guru Jangan karena Panggilan Sertifikasi...

Kenapa Gaji Guru Muhammadiyah Pas-pasan tapi Bisa Sekolahkan Anak sampai Sarjana?

Minggu 15 Mei 2022 | 08:22
2.1k

Fathurrahim Syuhadi (kanan), saat menerima piagam terima kasih, dalam acara PPDB Move on (Mohamad Su'ud/PWMU.CO)...

Farid Fathoni AF, Aktivis Tulen Penggerak IMM Itu Wafat

Minggu 8 Mei 2022 | 14:46
527

Farid Fathoni AF Farid Fathoni AF, Aktivis Tulen Penggerak IMM Itu Wafat; oleh Fathurrahim Syuhadi,...

PCM Babat Adakan Baitul Arqam AUM Ekonomi

Jumat 15 April 2022 | 11:20
164

Kegiatan Baitul Arqom AUM Ekonomi (M Faried Achiyani/PWMU.CO) PCM Babat Adakan Baitul Arqam AUM Ekonomi,...

Menahan Kantuk, Apapun Dilakukan demi Persyarikatan

Sabtu 2 April 2022 | 21:41
188

Fathurrahim Syuhadi mengantuk ketika mengikuti resepsi Milad Ke-6 PWMU.CO di Aula Mas Mansyur PWM Jatim...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    6714 shares
    Share 2686 Tweet 1679
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3552 shares
    Share 1421 Tweet 888
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3830 shares
    Share 1532 Tweet 958
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3045 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3660 shares
    Share 1464 Tweet 915
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2059 shares
    Share 824 Tweet 515
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2711 shares
    Share 1084 Tweet 678
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2229 shares
    Share 892 Tweet 557
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33
  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49
  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In