Prof. Dr. KH. Ahmad Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dikenal sebagai guru bangsa yang teguh memegang prinsip kejujuran, keberanian berpikir, dan kepedulian pada kemanusiaan.
Gagasan dan ucapannya melampaui batas waktu, menginspirasi tidak hanya warga Muhammadiyah, tetapi seluruh anak bangsa yang mencintai kebenaran dan keadilan.
Dari pesan tentang pentingnya ilmu, keberanian melawan korupsi, hingga seruan menjaga persatuan di tengah perbedaan, setiap kata beliau adalah pelita yang menuntun langkah menuju Indonesia yang lebih beradab.
Berikut 20 kutipan inspiratif Buya Syafi’i Ma’arif, panggilan karibnya, yang layak menjadi pegangan hidup:
1. “Hidup jangan serba nanggung, selesaikan apa yang pernah kita mulai, jadilah spesialis pada keahlian tertentu.”
2. “Muhammadiyah itu adalah gerakan ilmu, bukan hanya gerakan dakwah dan tajdid.”
3. “Belajarlah dari siapapun, bahkan jika iblis membuat sekolah, masuklah ke sana dan belajarlah.”
4. “Demokrasi dengan segala kelambanan dan kelemahannya sejauh ini masih sistem terbaik yang dikenal manusia.”
5. “Hari depan Indonesia akan tergantung kepada berhasil atau gagalnya bangsa ini melawan korupsi.”
6. “Jadikanlah politik untuk menegakkan keadilan, bukan mata pencaharian.”
7. “Islam yang benar adalah Islam yang damai, konstruktif, dan mengayomi bangsa tanpa membeda-bedakan.”
8. “Tidak ada gunanya meratap panjang tanpa berbuat sesuatu kebaikan, betapa pun kecil nilainya.”
9. “Hidup harus bermakna, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.”
10. “Untuk merawat hari depan bangsa diperlukan hati teduh, pikiran jernih, dan jiwa besar dalam menghadapi perbedaan.”
11. “Kalau kita kuat dari dalam, yang menunggangi tak akan berhasil.”
12. “Berpikir kritis adalah kewajiban setiap Muslim untuk menemukan kebenaran.”
13. “Jangan takut berbeda, selama yang kita lakukan berada di jalan kebenaran.”
14. “Sejarah bukan untuk dikenang saja, tapi untuk dijadikan pelajaran.”
15. “Bangsa ini hanya akan maju jika pemimpinnya mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan diri.”
16. “Amar ma’ruf nahi munkar harus ditegakkan di mana pun dan kapan pun.”
17. “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, sekalipun kita kecewa pada perilaku bangsanya.”
18. “Islam dan kemanusiaan adalah satu nafas, tidak boleh dipisahkan.”
19. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perbedaan sebagai rahmat.”
20. “Ilmu pengetahuan adalah jalan menuju kemerdekaan sejati.”


0 Tanggapan
Empty Comments