PWMU.CO – Pembangunan Smamda Tower Dimulai. SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya memulai ground breaking gedung baru pada Selasa, (13/07/2021). Gedung baru bernama Smamda Tower ini dibangun diatas lahan seluas 2375.70 meter persegi yang berada di Jl. Pucang Adi no 128 – 132.
Kepala Smamda Astajab SPd MM mengatakan, proses awal pembangunan dimulai Kamis (1/07/2021) dan diperkirakan selesai pada 30 September 2022.
“Gedung ini mulai dirancang sejak akhir tahun 2017 sampai pertengahan tahun 2018 dan IMB sudah terbit tahun 2020,” terangnya saat ditemui PWMU.CO selepas membuka kegiatan literasi penulisan artikel opini, Kamis, (15/07/2021)
Dia menjelaskan, penambahan gedung baru karena dalam empat tahun terakhir ini perkembangan jumlah siswa meningkat terus sehingga ruang kelas yang ada tidak mencukupi.
Kepala Smamda Surabaya ke-7 ini menegaskan, jumlah ekstrakurikuler juga setiap tahun bertambah. “Saat ini Smamda memiliki 53 ekstrakurikuler, yang tentunya memerlukan tempat dan sarana yang memadahi serta untuk meningkatkan pelayanan pada siswa,” terangnya.
Delapan Lantai
Smamda Tower dirancang dengan ketinggian sekitar 40 meter itu memiliki 8 lantai. Fasilitas yang ada didalamnya antara lain kolam renang, fitness centre, ruang pertemuan, sport centre, ruang perpustakaan, dan ruang guru.
Juga laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium bahasa, ruang kelas, kantin, dan fasilitas-fasilitas lain yang mendukung proses belajar mengajar dan ektrakurikuler.
“Dengan adanya Smamda Tower semua kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler bisa berjalan dengan baik,” tutur Astajab. “
Di samping itu sekolah bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh warga sekolah terutama kepada siswa agar bisa mengembangkan bakat, minat dan kemampuan yang dimilikinya,” imbuhnya.
Ia juga berharap akan ada peningkatan prestasi baik akademik maupun nonakademik yang tentunya bisa meningkatkan mutu sekolah.
“Untuk rencana ke depan beberapa ruang seperti
fitnes center, kolam renang, ruang pertemuan, dan sport center juga untuk umum,” ujarnya. (*)
Penulis Tanti Puspitorini Editor Mohammad Nurfatoni