PWMU.CO – Toilet Training SDMM, Bolehkan Main Game saat BAB? Kegiatan ini diberikan dalam bentuk Toilet Training bagi siswa kelas I-IV di acara Mengenal Lebih Dekat (Melekat), Kamis (15/7.2021).
Dalam Toilet Traning di Kelas III, pelajaran adab ke toilet dimulai dari bagaimana siswa meminta izin kepada ustadz-ustadzah di virtual class. Siswa mengucapkan: “Ustadz-ustadzah, may I go to the bathroom?”.
Ustadz-ustadzah pun membalas dengan kalimat, “Yes, please!”
Kemudian siswa melipat lengan baju seragam dan menyingsingkan celana atau rok untuk menghindari percikan najis.
Siswa lalu membacakan doa sebelum masuk ke kamar mandi, yaitu:
“Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Secara bergantian, siswa ditunjuk untuk membacakan doa sebelum masuk kamar mandi dengan kaki kiri terlebh dahulu.
Sebelum kondisi pandemi, langkah-langkah ini dipraktikkan secara langung. Tetapi karena pandemi Covid-19 dan pelatihan berlangsung secara virtual, maka praktiknnya tanpa ke tolitet.
Nur Yanidha Qomariyah SPd atau yang biasa dipanggil Ustazah yang bertindak sebagai pemateri juga menyampaikan larangan-larangan yang berhubungan dengan adab ke toilet.
Pertama, dilarang buang air di tempat terbuka. Kedua dilarang buang air di sembarang tempat. Seperti di air yang tidak mengalir; tepi jalan, bawah pohon tempat berteduh; atau lubang tempat tinggal binatang.
Keriga, dilarang buang air di dalam satu kamar kecil bersama-sama. Keempat, dilarang bernyanyi, mengobrol, bersiul, membaca buku/koran/majalah/HP, maupun membawa al Quran.
Cara Beristinjak
Ustazah yang menjadi Wali Kelas III Mars ini juga menyampaikan tata cara beristinjak. Pertama, tangan kanan menyiram dubur dan kubul (kemaluan) dengan air atau benda pengganti.
Kedua, menyiram tiga kali atau berulang hingga bersih. Jika tidak ada air bisa menggunakan benda padat yang suci dan dapat menyerap. Tidak boleh menggunakan pakaian yang dipakai.
Keempat, jika sudah hilang wujud, warna, dan bau, maka sudah dianggap suci.
Selesai intinak, membaca doa keluar kamar mandi, “Ghufranaka“. Artinya, Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu. Saat keluar kamar mandi mendahulukan kaki kanan.
Praktikkan Ajaran Nabi
Ketua Jenjang Kelas III Niswatul Mujtahidah berharap dengan mengajarkan adab ke toiltet, para siswa-anak bisa menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari, menjadi habit ketika berada di kamar mandi manapun.
“Agar siswa mampu melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang sesuai dengan ajaran nabi, sehingga menjadi kebiasaan setiap siswa,” ujarnya.
Ketika sesi QnA (question and answer alias tanya jawab), ada dua siswa yang memberikan respon.
Amsyar Rizqi Nurhamizan, siswa Kelas III Mars. Kepada Ustadzah Ria, dia bertanya, “Apakah aku boleh main games di dalam toilet ya?”
Pertanyaan itu dipertegas oleh Zhafira Lituhayu Irwansyah, yang juga siswa Kelas III Mars, dengan pengakuanya. “Aku biasanya mainan lego di dalam kamar mandi.”
Menjawab dua pertanyaan itu Ustazah Ria jika tidak diperbolehkan main game atau lego saat di toilet. “Mengapa? karena nantinya akan memperlama waktu yang dibutuhkan seseorang berada di toilet. Padahal tuntunannya tidak diperbolehkan terlalu lama di toilet,” terangnya.
Apresiasi Orangtua
Toilet Training mendapat apresiasi dari wali siswa, seperti disampaikan Dewi Pratiwi, ibunda Zhafira Lituhayu Irwansyah.
“Dengan adanya Toilet Training, anak-anak memiliki pemahaman pentingnya toilet training terhadap kesehatan sehingga aktivitas saat ke bathroom baik untuk BAB (buang air besar) ataupun BAK (buang air kecil) tidak sekedar membersihkan atau siram-siram air,” ujarnya.
Sementara Nina Yudhi Puspita, ibunda Kamaniya Indra Ruciragati, menyampaikan, Toilet Training cukup membantu dan memudahkan anak-anak dalam belajar tentang adab ke kamar mandi. “Karena belajarnya melalui pemutaran video,” ucapnya.
Pada hari keempat Melekat SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), selain Toilet Training, siswa kelas III juga mendapat materi Mengenal Budaya Sekolah, Fun Games, dan Ibadah Praktis Part 3 meliputi: wudhu, tayamum, dan dzikir setelah shalat fardhu.
Dalam class virtual hari ini kegiatan dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh Emir Mahdi Mahdafiqi, siswa Kelas III Mars dilanjutkan pembacaan Janji Pelajar Muhammadiyah oleh Gusti Brahmantio Satriadhi, siswa Kelas III Venus.(*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Mohammad Nurfatoni