E-voting Pilkalas SDMM dengan Sidikmu, Seru Pakai Banget! Acara pemlihan ketua kelas itu digelar secara virtual dengan menggunakan Sistem Informasi Pendidikan (Sidikmu).
PWMU.CO – Gemuruh sapa salam sudah terdengar sejak pukul 09.05, ketika siswa-siswi kelas I-VI bergabung dalam platform video konferensi Zoom Cloud Meeting, Jumat (16/7/2021).
Hari itu memang saat yang ditunggu-tunggu oleh siswa karena akan berlangsung pesta demokrasi: pemilihan ketua kelas dan wakilnya alias pilkalas. Para siswa bergembira karena itulah momen menyalurkan hak dipilih dan memilih.
Pilkalas yang digelar secara virtual dengan mengunakan sistem eloktronik itu adalah bagian dari kegiatan Mengenal Lebih Dekat (Melekat) yang sudah dihelat sejak Senin (12/7/2021).
Meski sama-sama pesta demokrasi, ada beberapa perbedaan. Jika pesta demokrasi di negara kita—baik piplres, pemilu legislatif, dan pilkada— digelar setiap lima tahun, SDMM mengelar pesta demokrasinya di awal tahun pelajaran baru.
Perbedaan lainnya, pemungutan suara pada pemilu Indonesia masih menggunakan cara tradisional dan manual dengan mencoblos kertas. Di pllkalas SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik sudah menggunakan cara modern dan canggih dengan pemungutan suaca secara elektronik (e-voting).
Lima Tahun Pilkalas dengan E-Voting
Penanggung Jawab IT SDMM Ustadz Shofan Hariyanto menjelaskan, bukan tahun ini saja e-voting dipakai SDMM. Sebelum masa pandemi pun, tepatnya sejak 2017, cara pemilihan yang hemat dan efisien ini telah digunakan dalam pilkalas.
Pertama, tahun 2017, e-voting menggunakan jaringan internal kabel LAN dengan program Phpmyadmin.
Kedua, tahun 2018 e-voting memakai jaringan internal kabel LAN dengan program Phpmyadmin.
Ketiga, tahun 2019, e-voting menggunakan jaringan internal Wifi dengan program Phpmyadmin.
Keempat, tahun 2020, pilkalas menggunakan Google Form yang dlakukan daring dari rumah.
Gunakan Aplikasi Sidikmu
Yang istimewa, tahun ini e-voting SDMM menggunakan aplikasi Sidikmu dengan bekerja sama dengan PT Daya Matahari Utama (DMU).
Shofan Hariyanto menjelaskan, Sidikmu adalah aplikasi akademik berbasis web-mobile yang terhubung langsung dengan sistem Android.
Sidikmu, jelasnya, adalah hasil karya anak-anak muda yang menjadi kader hebat Muhammadiyah. Menurutnya, ada banyak keunggulan dari sistem ini. “Desain aplikasi bisa di-custom sesuai permintaan setiap sekolah. Aksesnya juga yang cukup mudah dan cepat,” terang dia.
Kelebihan lainnya, sambung dia, tampilannya cukup simple. Foto calon ketua kelas dan wakilnya, bisa dilihat secara langsung. “Bersama ustadz-ustadzah anak-anak juga bisa langsung mengetahui rekapitulasi hasil e-voting,” paprnya/
Dia berharap, dengan aplikasi e-voting dari Sidikmu ini akan ini mempermudah siswa SDMM untuk menyampaikan hak pilihnya, sebagai salah proses berlatih berdemokrasi: dari sekolah, untuk sekolah, dan oleh sekolah.
Prosesi Meriah Pilkalas
Tepat pada pukul 09.30, Pilkalas SDMM Tahun Pelajaran 2021/2021secara resmi dibuka oleh Ustazah Nur Aini Ochtafiya sebagai MC dengan melantunkan sebuah gubahan lagu.
Rek ayo Rek mlaku-mlaku nang SDMM
Rek kayo Rek dadi saksine e-voting keren
Cak ayo Cak tak kenalno paslon nomor 1
Cak ayo Cak andalane sampeyan nomor piro?
Ustadz Muhammad Ilham Yahya, sebagai MC partner juga ikut bernyanyi:
Paslon 1 paslon 2 paslon 3
Kabeh paslon iku podo apik kabeh
Pilihlah e-voting dengan jujur adil
Biar jadi pemimpin kelas yang arif
Sebelum e-voting dimulai, Ustadz Shofan Hariyanto memberikan informasi tata cara masuk Sidikmu untuk menggunakan hak pilihnya.
Ada dua tahap dalam Pilkalas SDMM. Tahap pertama ialah penjaringan calon ketua kelas dan wakilnya. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk memilih enam nama di kelasnya masing-masing.
Mereka boleh memilih dirinya sendiri jika dirasa mampu menjadi pemimpin kelas. Hasilnya akan dirangking dan diurutkan dari 1-6. Setiap kelas diberi batasan tiga pasangan calon.
“Ustadz-ustadzah wali kelas dan pendamping nantinya yang akan memasangkan enam siswa dengan suara terbanyak di setiap kelasnya,” terangnya.
Sedangkan di tahap kedua, tiga pasangan calon yang sudah terpilih diwajibkan untuk menyampaikan visi dan misi secara bergantian di kelas masing-masing.
Orasi Calon
Salah satu kampanye yang cukup menarik adalah orasi dari Emir Mahdi Mahdafiqi, siswa Kelas III Mars.
“Ustadz-Ustadzah dan teman-teman diam dulu ya! Kalau saya bilang masak air, Ustadz-Ustadzah dan teman-teman jawabnya biar mateng,” jelasnya dalam kampanye virtual/
Emir langsung membacakan pantunnya:
Masak air …
biar mateng
masak air …
biar mateng
pilih Emir yang paling ganteng ….
Sekitar pukul 09.20-09.40, dengan dipandu oleh Koordinator K Ustadzah Athiq Amiliyah SPd, siswa melakukan e-voting. Beberpa menit kemudian secara perlahan langsung bisa diketahui hasilnya.
Di sela proses e-voting, Arkandaris Avrillio Al Huda, siswa kelas V al-Halili, mengaku jika e-votingnya cukup mudah. “Hanya tinggal klik beberapa kali,” ucapnya.
Pilkalas dilanjutkan dengan pengumuman ketua kelas dan wakil yang terpilih. Lalu diakhiri dengan motivasi dan pelantikan oleh Koordinator Kurikulum dan Mutu SDMM Ustadz Rudi Purnawan MPd sebagai.
“Saya cukup mengapresiasi rangkaian proses e-voting yang bisa dilalui siswa SDMM dengan baik,” ujarnya.
Apresiasi Orangtua
Dua orangtua siswa yang terpilih sebagai ketua kelas dan wakilnya menyampaikan terima kasih pada SDMM karena telah memberi pengalaman belajar demokrasi secara lebih baik.
Keduanya wali siswa Kelas V al-Halili. Yaitu Titin Choiliyah, ibunda Muhammad Raffasya Andhika dan Yunita Ika Permatasari, ibunda Elifa Maisya Nabila.
“Anak-anak dapat belajar berpendapat atau bersuara sesuai pilihannya, musyawarah untuk mufakat, dan yang terpenting adalah belajar menerima kemenangan dan kekalahan,” ujar Titin Choiliyah.
Yunita Ika Permatasari menambahkan, sebagai orangtua, dia mengaku mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa. “Saya berharap, ke depan, waktu pemilihan perlu ditambah,” usulnya. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Mohammad Nurfatoni