PWMU.CO – Tokoh Muhammadiyah Sidayu H Abdul Mu’id Berpulang. Penasihat dan Pembina Takmir Masjid Hayya ‘Alashshalah Sidayu, Gresik menghembuskan nafas terakhir di usia 71 tahun di RS Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (17/7/21), pukul 02.55 WIB.
Pak Mu’id—panggilan akrabnya—dirawat selama 10 hari bersama empat anggota keluarganya yaitu istri, anak, menantu, dan cucunya. Mereka dirawat dalam waktu yang bersamaan karena semua keluarganya terpapar Covid-19.
Putra sulung almarhum Muhammad Arif Yulianto yang juga Anggota Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik menyampaikan rasa sedihnya saat kehilangan almarhum.
“Saat itu rumah sakit di Gresik penuh semua akhirnya di RS Muhammadiyah Lamongan ada kamar yang bisa menerima keluarganya yang terpapar Covid-19, dan saya sendiri yang mengantarkan keluarga saya dengan menggunakan baju APD,’’ ungkapnya sedih.
Sosok Pendidik yang Disiplin dan Bersahabat
Abdul Mu’id adalah sosok yang sederhana, apa adanya, dan humoris. “Di balik sosoknya yang suka humor, bapak itu pendidik yang disiplin dan bisa menjadi sahabat,’’ kata Arif.
Menurutnya, almarhum sosok yang suka melucu dan bergurau. “Tetapi di rumah Bapak bisa menjadi sosok pemimpin, pengayom, dan bersahabat bagi kami putra- putrinya, kadang keras sama kita tetapi sebenarnya hatinya lembut,’’ tuturnya.
Dia melanjutkan, saya masih ingat pesan-pesannya, bahwa Bapak tidak meninggalkan harta benda, tetapi meninggalkan ilmu. “Kalau kamu susah, atau dalam keadaan yang sangat kritis, mengajilah, sholat, minta kepada Allah biar hatimu tenang,” kenang Arif yang juga pengurus Kifayah Muhammadiyah dan Aisyiyah (Kifama) GKB Gresik ini.
Pria kelahiran Gresik ini menyampaikan sedih jika merawat atau mengantarkan setiap jenazah dengan protokol kesehatan (prokes). “Tetapi ternyata hari ini saya mengantarkan Bapak saya sendiri ke pemakaman yang sakit karena wabah ini dan mengantarkan dengan prokes,’’ ungkapnya.
Atas nama keluarga, ayah tiga anak ini menyampaikan kepada seluruh teman-teman almarhum, kolega-koleganya dan seluruh keluarganya untuk memaafkan almarhum. “Mohon bapak dimaafkan dan didoakan semoga Allah melapangkan kuburnya dan menerima semua amal-amalnya,’’ harapnya.
Sosok yang Dermawan
Abdul Mu’id adalah sosok yang sangat baik, banyak membantu orang lain, apalagi berhubungan dengan pekerjaannya sebagai perawat kesehatan waktu itu.
Selepas pensiun, almarhum lebih banyak mengabdikan dirinya kepada masyarakat melalui aktif sebagai pengurus PCM Sidayu dan Masjid Hayya ‘Alashshalah kemudian diangkat menjadi ketua takmir. Karena kaderisasi akhirnya saat ini almarhum menjadi Penasihat Takmir Masjid Hayya ‘Alashshalah Sidayu.
Selain di puskesmas, almarhum juga membuka praktik sendiri di rumah bersama istrinya yang juga seorang bidan dan perawat kesehatan.
Pak Mu’id sosok yang baik, dermawan, dan selalu memberi pertolongan bagi yang tidak mampu, termasuk mengratiskan biaya berobat. Bahkan jika dibutuhkan dia sering datang ke rumah pasien yang tidak bisa datang ke rumahnya.
Almarhum dishalatkan di halaman Masjid Muhajirin Dusun Nongkokerep, Desa Bungah, dan dimakamkan di Pemakaman Islam Siwalan Sampurnan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Sabtu (17/7/2021) usai shalat Dhuhur.
Selamat Jalan Pak Mu’id! Semoga Allah menerma amal kebajkannya, mengampun semua dosanya dan memberi keikhlasan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan, amin. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohamamd Nurfatoni