
PWMU.CO – Wanita Islam Banyak Kehilangan Kader Terbaiknya. Ketua Umum Pengurus Pusat Wanita Islam Periode 2016-2021 Dra Marfuah Mustofa MPd mengungkapnya pada Pengajian Orbit bertema Takziyah Virtual yang digelar Yayasan Orbit Lintas Karya, Kamis (15/7/21) malam.
Dalam Zoom Clouds Meeting itu hadir Pembina Orbit HM Din Syamsuddin, Ustadzah Hj Rashda Diana, Ustad Koko Liem, dan Ustadz H Ali Limau.
Ada Rahasia di Balik Ujian
Marfuah optimis, setiap kuasa Allah yang kita lalui, semua itu ujian yang bernilai ibadah. “Orang-orang shaleh ketika sudah diuji, menanti kematiannya dengan justru berharap,” ungkapnya.
Tapi, lanjutnya, kita tidak tahu rahasia di balik itu, sehingga kita merasa sedih dan khawatir, “Apakah saudara, suami, adik, dan teman yang meninggalkan kita itu dalam keadaan husnul khatimah?”
Untuk itu, dia mengingatkan untuk selalu berdoa, agar kelak meninggalkan dunia ini dalam keadaan husnul khatimah. Dia mengimbau untuk memperbanyak mengucap, “Laa ilaa ha illa Allah muhammad rasulullah!”
Boleh Takut, tapi Tidak Berlebihan
Marfuah pun mengingatkan entang potongan Surat Ali Imran 191: “Rabbana ma khalaqta hadza bathila. Tidak ada yang sia-sia, apapun yang Allah ciptakan itu pasti ada hikmahnya,” terangnya.
Dia menegaskan, bahkan virus Corona yang ditakuti juga ada manfaatnya, yaitu menambah keimanan kepada Allah. Keimanan itu ditandai rasa takut dan berharap bahwa dalam kondisi ini tidak ada yang bisa lepas dari kematian.
“Hari ini masih sehat, ternyata besok sudah kita dengar kabar innalillahi wainnaiaihirajiun,” ujarnya
Paling tidak, sambungnya, dengan adanya Covid-19 maka ada rasa khauf (takut) seperti, “Oh, kalau saya diambil sekarang belum siap!”
Usia Manusia Pendek, Tingkatkan Iman
Menurut Marfuah, kalau dulu digaungkan iman dan takwa (imtak), maka sekarang zamannya digaungkan iman dan imun. Karena sejatinya, manusia hanya hidup beberapa saat. Menurut pengamatannya, sekarang usia manusia pendek-pendek, jarang yang mencapai usia 100 tahun.
Maka, dia mendorong agar kita meningkatkan keimanan. “Yang biasanya belum berbuat baik, berusaha baik. Yang sudah baik, tambah baik lagi, sehingga kita tidak selalu menyalahkan keadaan,” tuturnya.
Dia mengatakan, boleh takut dan khawatir, tapi tidak boleh berlebihan. Karena manusia sudah ada ‘jatah’ waktunya. “Karena kita tidak tau kapan waktunya kita akan dijemput, maka di sini hikmahnya kita selalu berbuat baik!” tegasnya.
Marfuah pun mengajak untuk menjadikan dunia sebagai wasilah mencapai akhirat dengan sempurna. Akhirnya, dia mendorong agar memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyempurnakan ibadah.
Kehilangan Kader Wanita Islam
“Kami dari keluarga besar Wanita Islam juga banyak kehilangan kader-kader terbaik. Kebanyakan dari ibu-ibu pengurus daerah,” ungkap Marfuah.
Salah satu kader terbaiknya, Ketua STAI YPBWI di Surabaya Dr Thoha Mahsun MPdI pekan kemarin meninggal karena Covid-19. Almarhum banyak membantu pengembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam (STAI YPBWI) Surabaya.
“Masih banyak mimpi-mimpi besar yang belum tercapai, tapi Allah lebih sayang kepada beliau,” ujarnya.
Dari sini, dia memahami, begitu seseorang meninggalkan kita, kita tangisi dan sedih atas kepergiannya. Itu menunjukkan rasa sayang kita. “Tapi kita tidak tau rasa cinta kasihnya Allah lebih dari apa yang kita punya,” ucapnya.
Dia berharap, mudah-mudahan, kita bisa mengambil hikmah dari kondisi ini. Dia juga menganjurkan agar sebagai manusia tetap berikhtiar dengan mematuhi prokes.
Sedangkan dalam hubungannya dengan Allah, menurutnya ini waktu yang tepat untuk memperbanyak bertafakur, bermunajah, dan beristighfa. “Kalaupun waktunya sudah datang, Insyaallah kita menghadapi Allah dalam keadaan husnul khatimah!” tuturnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni