PWMU.CO – Smamda Surabaya menyembelih 20 hewan kurban dalam kegiatan di hari Tasyrik, Rabu, (21/7/21) mulai pukul 07.00-11.30 WIB di halaman utara sekolah.
Ketua Panitia Mohammad Hatta Lc MHi mengatakan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang mengusung tema Kegiatan Berbagi di Masa Pandemi melakukan pemotongan 6 sapi dan 14 kambing.
“Daging kurban akan dibagi kepada warga sekitar sekolah,” ujarnya.
Maknai Kisah Nabi
Mohammad Hatta mengungkapkan kegiatan ini selain menjalankan perintah Allah SWT, juga sekaligus memaknai kisah antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Ini juga sebagai wujud berbagi kepada sesama, apalagi sekarang di momen pandemi seperti ini,” jelasnya.
Sumbangan dari Wali Siswa
Koordinator distribusi Ratna Yuliwati SSi mengatakan sumber hewan kurban berasal dari sumbangan dan patungan beberapa wali murid, beberapa guru dan karyawan.
“Salah satunya berasal dari Kepala Sekolah,” katanya.
Seperti tahun sebelumnya, lanjutnya, mulai dari proses penyembelihan, penimbangan, pengemasan hingga pendistribusian dilakukan secara bersama-sama seluruh keluarga besar Smamda, baik dari guru maupun karyawan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Hindari Kerumunan
Panitia pengarah Drs Sulaiman MA mengatakan sangat berterima kasih dengan lancarnya kegiatan Idul Adha 1442 H, meskipun dalam suasana pandemi.
“Terima Kasih kepada seluruh yang sudah berpartisipasi, shohibul kurban, yang sudah berinfak, dan panitia yang menjalankan amanahnya,” ujarnya.
Untuk menghindari kerumunan, sambungnya, penyaluran daging kurban dilakukan melalui sistem kupon dengan pembagian menjadi dua shift (kloter).
“Untuk masyarkat sekitar sekolah, diberikan kupon dengan tetap memperhatikan prokes. Untuk kaum dhuafa yang berada di luar lingkungan sekitar sekolah, daging diantar secara langsung.”
Momen Berbagi
Kepala Smamda Astajab SPd MM mengungkapkan dalam momen Idul Adha 1442 H ini, sekolah tidak hanya berbagi berupa daging kurban saja, namun juga memberikan uang tunai yang disalurkan kepada Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
“Selain kurban, amal juga diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar 50 juta rupiah ke Lazismu PWM Jawa Timur,” ujarnya.
Dia mengatakan donasi ini merupakan hasil pengumpulan infak dari guru, karyawan dan wali siswa.
“Alhamdulilah rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan tetap memperhatikan prokes. Semoga menjadi berkah untuk semua,” tandasnya. (*)
Penulis Eka Haris Prastiwi. Editor Ichwan Arif.