PWMU.CO –Jangan sekali-kali berfikiran untuk ‘menjual’ Muhammadiyah. Apalagi menjualnya untuk kepentingan pragmatisme sesaat. Karena sejatinya Muhammadiyah hanya boleh ‘dijual’ kepada Allah SWT. Demikian pesan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim dalam tausiyah Milad Muhammadiyah ke-104, di Graha Ahmad Dahlan Kompleks Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Probolinggo, Ahad (6/12).
”Muhammadiyah akan jadi tidak bernilai jika dijual untuk kepentingan pragmatisme sesaat kader-kadernya. Kewibawaan organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan ini juga otomatis ikut hilang,” kata Saad disambut dengan tepuk tangan ratusan kader Muhammadiyah dari unsur PDM dan PCM se-Kota Probolinggo, serta ortom.
Karena itulah, Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) ‘Maliki’ Malang berharap agar seluruh warga Muhammadiyah terus berikhtiar untuk mapan dari sisi materi. “Jika warga Muhammadiyah kaya, maka tidak perlu minta-minta kepada siapapun,” tegasnya.
Di saat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo Johny Haryanto memberikan apresiasi atas gerak dan langkah Muhammadiyah. Kerana di usianya yang sudah seabad lebih, ke-104 tahun dalam kalender hijriyah, telah memberikan banyak kontribusi untuk bangsa Indonesia. ”Muhammadiyah sudah terbukti menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa. Terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Dengan usia yang lebih tua dari usia republik ini, Johny berharap agar Muhammadiyah tetap mau menjalin sinergitas dengan pemerintah. ”Kami salut dengan Muhammadiyah. Organisasi ini terus bersinergi dengan Pemkot. Bahkan, Muhammadiyah selalu mendukung setiap kegiatan yang digelar pemkot,” jelasnya.
(Baca juga: Ketua PWM: Harus Ada Subsidi Silang untuk Atasi Kesenjangan Guru di Sekolah Muhammadiyah)
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Masyfuk menegaskan, Muhammadiyah Kota Probolinggo akan terus memberikan sumbangsih positif bagi pembangunan di Kota Probolinggo. ”Dengan amal usaha yang dimiliki, Muhammadiyah akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Tak terkecuali dengan masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya,” ujar pria yang juga pendidik itu.
Semarak Milad di Kota Probolinggo diisi dengan rangkain acara menarik. Seperti festival menggambar untuk anak didik PAUD dan TK yang diadakan sehari sebelunya. Selain itu juga Bazar yang menjual produk UKM binaan PDM Kota Probolinggo, dan sejak pukul 06.00 beragam kreativitas juga ditampilkan siswa-siswi lembaga pendidikan Muhammadiyah. Mulai PAUD, TK, dan SMP. (faisal/aan)