PWMU.CO – SDMM undang sekolah partner mengikuti Workshop Penulisan Best Practice secara daring melalui Zoom Clouds Meeting, Sabtu (24/7/2021).
Ada tujuh sekolah partner (partner school) yang diundang SD Muhmmadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Yaitu MI Muhammadiyah 1 Gumeno (Mimsagum); MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka).
SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany); MI Muhammadiyah 3 Doudo, Panceng; SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Bawean; TK Aisiyah 36 PPI; dan Play Group Tunas Aisyiyah PPI, Gresik.
Workshop yang digelar pukul 08.00–10.00 WIB itu dipandu oleh Ria Eka Lestari SSi, Penanggung Jawab Bimbingan dan Konseling (BK) SDMM.
Sambil menunggu semua peserta masuk ruang Zoom host memutarkan video profil SDMM. Saat peserta sudah lengkap, acara dimulai dengan Ngaji Morning yang dipimpin oleh Imroatul Mufarohah, Guru Al-Quran Learning SDMM.
Setelah sesi ngaji bersama itu, Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd memberikan sambutan. Dia mengajak para guru dan tenaga kependidikan SDMM dan sekolah partner untuk menulis best parctice atau praktik baik.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan dorongan al-Quran tentang perintah membaca dan menulis yang terdapat pada wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW, yaitu Surat al-Alaq 1-5.
Mengutip pendapat Ustadz Quraish Shihab, membaca dan menulis di situ bermakna luas, termasuk mendalami atau meneliti suatu fenomena. Ustadzah Vita, sapaannya, mengatakan best practice atau praktik baik itu bagian dari yang harus dibaca dan ditulis.
“Best practice penting untuk ditulis karena akan memberi insprasi pada yang lain,” ujarnya.
Best Practice Berhadiah Rp 10 Juta
Acara dilanjutkan penyampaian materi penulisan best practice oleh Dr Mustakim SS MSi, Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Gresik yang juga Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.
Dia mengawali materi dengan contoh baik, yaitu pengalamannya sebagai juara penulisan best practice sebagai pengawas sekolah yang mendapat hadiah Rp 10 juta.
“Ya, foto ini sekaligus sebagai motivasi agar rekan-rekan guru yang mengikuti workshop ini bersemangat untuk membuat best practice terbaiknya,“ ujarnya sambil menunjukkan foto dirinya dengan poster hadiah Rp 10 juta itu.
Pria asli Lamongan itu mengatakan, best practice adalah tulisan mengenai pengalaman terbaik selama mengajar. “Dan best practice ini akan dapat menginspirasi pendidik yang lainnya,” ujarnya.
Dia lalu mengupas tuntas bagaimana penulisan best practice yang benar-benar the best. Para peserta tampak antusias menyimak pemaparannya sampai selesai. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh peserta SDMM, baik secara langsung maupun lewat ruang chat. (*)
Penulis Eli Syarifah Editor Mohammad Nurfatoni