PWMU.CO – Mengenang Muhammad Faishal, pembina KIR SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) Kabupaten Lamongan hingga meraih prestasi juara nasional.
Dihubungi PWMU.CO Senin (26/7/2021) Sekretaris Muhammmadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Cabang Babat Aminulloh Fatkhur Roziki menyampaikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat Lamongan kembali kehilangan anggota pimpinannya.
“Wakil Ketua PCM Babat yang membidangi Majelis Pendidikan Kader (MPK) dan Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga (LSBO) Muhammad Faishal SSi MPd (45) wafat pada Jumat (23/7/21) pukul 14.15 WIB setelah dirawat selama dua hari di RS Muhammadiyah Lamongan (RSML),” ungkapnya.
Awalnya Isolasi Mandiri
Dia menceritakan pada Selasa (20/7/21) siang dirinya ditelepon istri almarhum Muthmainah yang mengabarkan Faishal mengalami sesak nafas setelah lima hari melakukan isolasi mandiri bersama mertua dan anak keduanya.
‘Kemudian saya menelepon RS Muhammadiyah Babat (RSMB) dan Faishal mendapat penanganan. Sore harinya Faishal merasa agak baikan dan oleh dokter jaga disuruh pulang dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah mengingat kamar isolasi di RSMB sudah penuh,” paparnya.
Pada Rabu (21/7/21) sekitar pukul 03.00 WIB Aminulloh kembali ditelepon isteri Faishal untuk mencarikan kamar isolasi di RS Umum Muhammmadiyah Babat (RSUMB) karena sesak nafasnya kambuh lagi.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak RSUMB alhamdulilah ada tempat untuk isolasi. Maka dibawalah Faishal ke RSUMB dengan dikawal Ketua MCCC Cabang Babat Fatkhur Rohim Syuhadi. Karena dikhawatirkan ada penyakit penyerta maka atas saran dokter RSUMB maka Faishal dirujuk ke RSML,” jelasnya.
Sangat Perhatian KIR
Sementara itu mantan Kepala SMA Muhiba Mustapit menyampaikan almarhum adalah sosok yang setia pada persyarikatan, tangguh, dan tegas.
“Usia tidak menghalangi kiprah almarhum untuk tetap terlibat aktif di Muhammadiyah, baik tenaga, waktu maupun pemikiran,’’ ujarnya.
Menurut guru senior di SMA Muhiba ini tak mengherankan pada saat menjadi pendidik di SMA Muhiba, Faishal sangat perhatian terhadap kegiatan ekstra kurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR).
“Saat menjadi pembina KIR berkali-kali siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) menjadi juara KIR baik tingkat regional maupun nasional,” jelasnya.
Jiwa Sosial dan Peduli
Ketua MCCC Cabang Babat Fatkhur Rohim Syuhadi menyatakan sebagai wakil ketua MCCC Babat, selama pandemi sangat banyak yang telah dilakukan oleh almarhum Faishal.
“Mulai dari pemasokan sembako hingga penyemprotan disinfektan. Almarhum selalu memberikan perhatian dan pendampingan kepada kader-kader yang lain dalam ber-Muhammadiyah. Walaupun ia orang eksak mendalami ilmu Kimia, tetapi ia sangat berjiwa sosial dan peduli,” urainya.
Dia menjelaskan Faishal merupakan putera kedua dari tiga bersaudara pasangan Mohammad Sholeh Nawawi dengan Hj Aisyah. Keduanya merupakan tokoh Muhammadiyah di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro Lamongan.
“Faishal adalah alumnus Pondok Muhammadiyah Babat dan ITS Surabaya. Sejak SMA Muhammadiyah sudah aktif di IPM sebagai Bendahara 2 PD IPM Lamongan periode 1992-1994. Pada tahun 2003 menikah dengan teman sewaktu di SMA Muhiba Muthmainah,” paparnya.
“Pasangan Faishal dan Muthmainah dikaruniai 3 orang anak. Yaitu Ihdaa Fithriyah pelajar MBS Yogyakarta, Muhammad Syahirul Alim pelajar di SMPIT Al Uswah Tuban dan anak terakhir meninggal sesaat setelah lahir,” tambahnya.
Almarhum Faishal, lanjutnya, dimakamkan dengan protokol kesehatan Jumat malam di pemakaman Islam Desa Sugihan Kecamatan Solokuro Lamongan.
“Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, diampuni semua khilaf dan dosanya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan. Amin,” panjatnya. (*)
Penulis M Faried Achiyani. Editor Sugiran.