PWMU.CO – Gubernur Jawa Timur, DR Soekarwo, sebenarnya sudah menjadwalkan diri untuk hadir dalam acara Milad ke-104 M/107 H Muhammadiyah di Bangkalan, Madura, Ahad bulan (27/11). Namun, karena tiba-tiba ada kunjungan Menteri Lingkungan Hidup ke Surabaya pada hari yang sama, terpaksa tidak menghadirinya. Namun, Gubernur yang biasa disapa dengan Pakde Karwo ini tetap memberikan sambutan tertulis tentang penilaiannya terhadap Muhammadiyah.
Bertepatan dengan usia Muhammadiyah yang memasuki 107 tahun dalam kalender Hijriyah atau 104 Miladiyah, Pakde Karwo mengucapkan selamat. “Selaku pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya mengucapkan “Selamat seiring bertambahnya usia Muhammadiyah” mampu membangun karakter bangsa Indonesia berkemajuan, khususnya bidang pendidikan.”
Dalam pandangan Pakde Karwo, peran Muhammadiyah tidak bisa lepas dari tokoh sentral, yaitu KH. Ahmad Dahlan. “Walaupun beliau mempunyai latar belakang pendidikan pesantren, gagasan pendidikan yang diterapkan pada lembaga pendidikan Muhammadiyah sangat dipengaruhi oleh model pendidikan modern yang diinspirasi oleh sistem pendidikan di sekolah-sekolah modern.”
(Baca juga: Berusia 107 Tahun tapi Masih Muda Belia, Amien Rais soal Perjalanan Muhammadiyah dan Inilah Pidato Lengkap Haedar Nashir dalam Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
“Sehingga dengan komitmen yang tinggi, beliau mampu merintis sistem pendidikan yang mengkombinasikan ilmu pengetahuan umum dan agama,” lanjut Pakde.
Dalam bidang pendidikan, tambah Pakde, Muhammadiyah senantiasa melaksanakan pembaharuan sistem pendidikan dan pengajaran yang berorientasi Islam. Untuk itu, semangat untuk terus mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia sampai saat ini terus berkembang: mendirikan lembaga pendidikan yang berkualitas dan memiliki infrastruktur yang bagus dan memadai.
“Pada tingkat pendidikan pendidikan tinggi, Muhammadiyah turut membantu pemerintah dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia,” begitu Pakde Karwo menilai kiprah Muhammadiyah di tingkat perguruan tinggi.
Untuk dapat bersaing dalam tatanan ekonomi global, adaptasi kurikulum dengan dunia usaha menempatkan Muhammadiyah sebagai acuan dalam penguatan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam percaturan dunia internasional. “Apresiasi sejarah terhadap Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan oleh faktor besarnya partisipasi organisasi ini dalam dunia pendidikan,” lanjut Pakde Karwo.
(Baca juga: Ingin Negara Maju, Berikut 6 Kunci yang Ditawarkan Muhammadiyah dan Inilah 12 Tradisi yang Berkembang di Muhammadiyah)
Sampai saat ini, tambahnya, komitmen Muhammadiyah terus-menerus merumuskan dan merevitalisasi perannya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia berpendidikan, berperadapan, berkeadilan, serta berdaya saing secara ekonomi. “Tekad tersebut tercermin dalam berbagai amal usaha Muhammadiyah yang telah dikembangkan.”
“Maka tidaklah heran jika Muhammadiyah dewasa ini dikatakan sebagai organisasi pembaharuan, yang telah memberikan pencerahan melalui pemikiran dan bukti nyata baktinya kepada agama, nusa dan bangsa,” kata Pakde tentang sumbangsih Muhammadiyah dalam memajukan bangsa dan negara. “Muhammadiyah akan terus memberikan kontribusi dan sumbangsihnya untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara ini, karena Muhammadiyah terlahir untuk mencerahkan bangsa.”
Pada sisi yang lain, urai Karwo, Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan amar ma’ruf dan nahi munkar secara konsisten melakukan program-program dakwah dan pembaharuan pemikiran baik dalam bidang keislaman, sosial, budaya maupun pengembangan sumber daya manusia umat dan kader persyarikatan melalui pendidikan bagi semua.
(Baca juga: 5 Tausiyah Kebangsaan Amien Rais untuk Pembentukan Karakter Bangsa dan Tahun Baru Hijriyah, 15 Ribu Kader Aisyiyah Banjiri Al-Akbar)
“Semoga Muhammadiyah senantiasa istiqamah dalam berjuang membangun karakter bangsa berkemajuan dan mampu berkonstribusi dan berkomitmen nyata kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata pria yang baru saja menyabet penghargaan “Top Leader Award 2016” dari josstoday.com itu.
Tak lupa, Pakde Karwo juga mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah. “Terima kasih kepada pendiri dan segenap partisipan Muhammadiyah semoga Muhammadiyah semakin jaya dan terus berkembang serta konsisten dalam memperjuangkan bangsa dan nergara. Kami juga meminta agar Muhammadiyah turut mendo’akan bangsa dan negara kita, agar Indonesia senantiasa rukun damai dalam hidup berbangsa dan bernegara.” (uzlifah/raya)