Perginya Rektor yang Berbudi Utama. Ditulis oleh Muhammad Habib Chirzin, tokoh Muhammadiyah, Pembina Pondok Pesantren Pabelan.
PWMU.CO – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan Drs Budi Utomo MKes telah pergi meninggalkan kita, di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Selasa (27/7/2021).
Sesuai dengan namanya, tokoh kita ini adalah seorang yang berbudi utama. Dia penyayang keluarga, yang lembut dan sabar. Lebih dari dua puluh tahun Pak Budi merawat istrinya, Suwarti, yang sakit dan lumpuh.
Kini, leduanya telah pergi, hanya berselisih kurang dari sebulan. Bu Suwarti wafa pada 4 Juli 2021. Pantas kalu pasangan ini disebut sehidup-semati.
Pak Budi Utomo pimpinan perguruan tinggi yang ramah dan berdedikasi tinggi. Dia berbasil merealisasikan impian masyarakat Lamongan untuk membangun full university—Univesitas Muhamamdiyah Lamongan (Umla)—dari semula yang berupa Stikes (Sekolah Tinggi lmu Kesahatan) Muhammadiyah.
Bahkan peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara langsung. Pada saat ini Umla sedang membangun gedung 15 lantai.
Kenangan Slaturahmi
Pak Budi Utomo berbaik hati untuk bersillaturahmi ke rumah saya, di Jalan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, tiga tahun yang lalu.
Dia datang bersama Ketua BPH Umla Muntholib Sukandar dan Anggota BPH Ulma Munadji. Juga ikut hadir Wakil Rektor I Masram dan Wakil Rektor II Alifin.
Dalam pertemuan tersebut saya memberi mereka hadiah buku-buku terbitan IIIT (The International Institute of Islamic Thought.
Mas Muntholib yang saat ini Wakil Ketua Pinpnan Daerah Muhuammadiyah Kabupaten Lamongan, mengingatkan bahwa sekitar tahun 1978, sebelum menikah, saya pernah membawa rombongan Pengembangan Masyarakat (Community Development) ke Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Dia mengingatkan, saat tu saya membawa rombangan dari berbagai ormas Islam: Muhammadiyah, Fatayat NU, DDII, Serikat Islam, BKSPP, Al-Wasiliyah, Mathla’ul Anwar, dan lain-lain.
Selamat jalan Pak Budi Utomo! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni