PWMU.CO – Haji Anwar Wafat, Muhammadiyah Gresik Kehilangan Sosok Dermawan. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Pengusaha percetakan CV Karya Duta itu wafat, Senin (2/8/2021).
H Anwar adalah alumnus SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik tahun 1985. Pengusaha percetakan di Jalan KH Hasyim Asy’ari No 42, Kroman, Pekelingan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, itu dikenal sebagai dermawan yang menganggap siapapun yang dikenalnya sebagai keluarga.
Pribadi yang Suka Bekerja
Menurut penuturan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Sarwo Edy MPd, Haji Anwar merupakan sosok dermawan tak pandang golongan. Dia adalah donatur utama di amal usaha Muhammadiyah, tertutama lembaga pendidikan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik.
H Anwar juga pekerja ulet dan pantang menyerah. “90 persen hidupnya adalah bekerja. Dia maniak kerja,” ucap dosen Universitas Muhammadiyah Gresik itu.
Selain itu, Haji Anwar, merupakan sosok penyayang keluarga dan sahabat yang setia. Baginya, teman, sahabat dan staf karyawannya adalah keluarga.
Bagi Sarwo, panggilan akrabnya, Haji Anwar adalah pribadi yang menyenangkan. Orangnya mudah bergaul. Kalau bicara suka ceplas-ceplos. “Ketawanya yang ngakak, itu loh yang sulit dilupakan,“ ungkapnya.
Kehilangan Istri di Masjid Nabawi
Ada pengalaman berkesan yang diceritakan Sarwo Edy, ketika menjalankan ibadah haji di tahun 2011. Ketika itu Hai Anwar menunggu istrinya di sebuah tempat di Masjid an-Nabawi. Namun sang istri tidak juga menampakkan diri.
Sarwo berkisah, ”Wajah H Anwar tegang siang itu. Suaranya parau saat menelepon saya. Terdengar berat sekali saat menyampaikan bahwa Bu Hajjah Yunantin, istrinya, belum menemuinya di tempat yang disepakati selepas shalat Dhuhur.”
“Benar kata kebanyakan orang, kita sering merasa kehilangan saat (orang) yang kita sayangi tidak ada di antara kita. Walau hanya sesaat. Teman kita ini juga telah merasakan nilai sayang yang luar biasa di saat kehilangan istri tercinta di Masjid an-Nabawi. Haji Anwar namanya,” tuturnya.
“Setelah sekitar satu jam, kami mencoba mencari di sekitar masjid. Alhamdulillah kami menemukan Bu Anwar yang sempat tersesat. Maha Suci Allah yang telah memberi pelajaran kepada umatnya, sekaligus mudahnya Allah dalam menguatkan rasa sayang diantara hamba-hambanya. Karena itulah rasa sayang itu bertambah tebal.
Menanggung Bahan Percetakan Smamsatu
Hidayat Subkhi, Sekretaris Quality Assurance Smasatu Gresik menyampaikan kekagumannya terhadap Hai Anwar yang menganggap pelanggan sebagai saudara.
Dayat, panggilan akrabnya menuturkan, “Pak Haji Anwar adalah orang yang berkepribadian kuat. Siapapun pelanggan yang berhubungan dengan beliau dianggap sebagai saudara. Selalu disambut dengan senyuman. Selalu membantu dan menolong jika pelanggan mengalami kesulitan.“
Dayat melanjutkan, “Ada satu kenangan yang tidak terlupakan. Peristiwa itu terjadi ketika bertemu beliau di Masjid Taqwa Perguruan KH Kholil. Selepas shalat, kami mengobrol. Saat itu (Smamsatu belum mempunyai dana untuk membeli peralatan cetak. Maka pada saat itu beliaunya siap menanggung semua bahan-bahan percetakan yang kami butuhkan.“
Cetak Gratis untuk Kegiatan Muhammadiyah
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Anas Tohir MpdI mengungkapkan kenanganny terhadap Haj Anwar. Ustad Anas, panggilannya, mengatakan, “Setiap tahun, Majelis Tabligh PDM Gresik mencetak buku manasik haji selalu gratis,” ujarnya.
Selain itu, ketika masih menjadi Ketua Ta’mir Masjid At-Taqwa Perum Permata Suci (PPS) Gresik, Hai Anwar juga memberikan sumbangan untuk kepentingan jamaah masjid. Termasuk mencetak buku-buku yang terkait penagangan masjid.
Pesan Terakhir kepada Keluarga
Menurut penuturan Raisa Aulia Anwarm anak pertama Haji Anwar, kegemaran ayahnya dalam bersedekah dan menolong orang menjadi inspirasi keluarga. Dia mengatakan, ”Saya menobatkan ayah jadi inspirator sedekah bagi saya.”
Hal itu karena selama Haji Anwar hidup, ayahnya itu sering menyampaikan, ”Ndak perlu nunggu kaya harta untuk membantu orang Nduk. Kamu hanya perlu hati yang kaya.”
Dan pesan H Anwar di penghujung akhir hayatnya kepada saya, anaknya, “Jangan cari dunia ya Nduk, ndak ada gunanya. Gunakan sisa usia hanya untuk akhirat, dan jadilah orang yang bermanfaat.”
Di kesempatan terakhir, Haji Anwar menuturkan pesan di tengah-tengah sesak nafasnya, “Insyaallaah ayah ridha. Hidupku dan matiku hanya untuk Allah,” kata Raisya menirukan ayahnya.
Haji Anwar meningggalkan seorang istri, Hj Yunantin dan dua ana:, Raisa Aulia Anwar dan Achmad Naufal Anwar, serta satu orang cucu, Luthfan Dzulfahmi Khumaidi.
Jenazah H Anwar dishalatkan di halaman Masjid Taqwa Perguruan Muhammaadiyah KH Kholil Gresik. Ustadz Anas Tohir menjadi Imam shalat jenazah sekaligus sambutan atas nama keluarga. H Anwar dimakamkan secara protokol kesehatan di makam Desa Osowilangun, Gresik Kota Baru (GKB) Gresik.
Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisinya. Amin. (*)
Haji Anwar Wafat, Muhammadiyah Gresik Kehilangan Sosok Dermawan: Penulis Estu Rahayu Editor Mohammad Nurfatoni