PWMU.CO – Siswa Smamita sabet gold medal olimpiade fisika dan silver medal olimpiade matematika tingkat nasional di ajang Advanced Science Olympiad (ASO) yang diselenggarakan secara online oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI), 17-18 Juli 2021.
Rafi Primansyah siswa SMA Muhammadiyah 1Taman (Smamita) Sidoarjo merasa sangat senang dan termotivasi bisa mendapatkan juara di ajang tersebut.
“Ajang ini adalah salah satu lembaga khusus pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang memberikan kemampuan dan pengalaman bersaing yang tinggi bagi siswa untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional maupun prestasi lainnya,” ujar siswa kelas XI IPA 3 ini, Kamis (5/8/21).
Dia memaparkan senang bisa membanggakan orangtua dan sekolah karena mendapat juara di olimpiade ini. “Semoga prestasi ini dapat memotivasi adik kelas yang lain,” ujarnya.
Raih Bronze Medal
Selain Rafi, siswa Smamita juga meraih bronze medal dalam ajang yang sama. Khansa Khayyirah Hasna siswa kelas IPA 2 berhasil mengukir prestasi di bidang saintek.
Khanza, sapaan akrabnya, mengatakan, sebelum lomba mempelajari materi, soal, dan berdoa agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Dia menjelaskan teknis perlombaan dilakukan secara online. “Ada beberapa soal Computer Based Test (CBT) yang harus dikerjakan dalam durasi waktu tertentu. Saya juga mempelajari kisi-kisi dari soal-soal tersebut” ujarnya.
Apresiasi dari Sekolah
Sementara itu pihak sekolah mengapresiasi 2 siswanya yang berhasil menyabet prestasi membanggakan.
Kepala Humas Smamita Emil Mukhtar SKom mengungkapkan sekolah akan terus berkomitmen menghadirkan anak-anak bangsa melalui pendidikan berkualitas.
“Tentunya siswa yang telah meraih prestasi ini telah mengharumkan nama sekolah dengan medali yang telah diraih,” ungkapnya.
Buat anak Smamita, sambungnya, tetaplah bersemangat. Banyak peluang yang akan membuat kita menjadi lebih pintar dan lebih bisa memahami berbagai ilmu baik Quran, matematika, IPA, IPS, dan Bahasa.
Namun, lanjutnya, yang lebih penting lagi selain semangat belajar, kejujuran dan karakter baik harus terus dipelihara,” tandasnya. (*)
Penulis Wahyu Murti. Editor Ichwan Arif.