PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah Situbondo gelar khitanan massal di SD Muhammadiyah 1 Besuki Kabupaten Situbondo, Ahad ( 8/8/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Situbondo Nisan dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilakukan di masa pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Awalnya acara ini akan digelar pada Ahad (4/7/2021). Tetapi saat itu masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga bisa terlaksana pada Ahad (8/8/2021),” ujarnya.
Peserta Dibatasi 30 Anak
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Situbondo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Aisyiyah (PCA) Besuki yang telah men-support agenda ini.
“Terima kasih juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo serta para donatur Muhammadiyah yang telah berpartisipasi membantu pendanaan kegiatan khitanan massal ini,” ungkapnya
Menurutnya karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid -19 maka pada kegiatan khitan kali ini PDPM Situbondo membatasi peserta khitan sebanyak 30 peserta.
“Peserta khitanan massal 12 peserta dari Kecamatan Besuki, 6 peserta dari Kecamatan Jatibanteng, 3 peserta dari Kecamatan Banyuglugur, 2 peserta dari Kecamatan Suboh dan 7 peserta dari SD Muhammadiyah 1 Besuki,” urainya.
Fasilitas Kontrol Pasca Khitan
Sementara itu Kepala Puskesmas Besuki Endang Purwatingsih SKep Ners menyampaikan rasa terima kasihnya karena kegiatan ini bisa terlaksana meski sempat tertunda karena adanya PPKM.
“Sehingga kami juga harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di Kecamatan Besuki. Kami telah menyiapkan 6 orang operator medis yang akan mengkhitan 30 peserta yang sudah terdata,” jelasnya.
Dia juga bersyukur kegiatan khitanan bisa berjalan dengan lancar dan peserta khitan bisa mendapatkan pelayanan yang baik. Apabila ingin kontrol setelah kegiatan khitanan ini bisa di Puskesmas Besuki. Bisa juga di pusat kesehatan terdekat dari rumah peserta.
“Intinya harus tetap menjaga kebersihan dan makan-makanan yang bergizi. Karena dengan cara ini akan mempercepat sembuhnya pada luka khitan. Dan ingat makannya harus 3 kali dalam sehari serta kalau bisa minum susu agar lebih bagus,” pesannya.
Dia mengingatkan para peserta khitan agar tidak takut. Jika terkena air maka segera dikeringkan dengan menggunakan kasa steril.
“Kami juga memberikan fasilitas obat-obatan untuk 5 hari. Mudah-mudahan sesudah 5 hari lukanya kering dan sembuh sehingga dapat melakukan aktifitas dan bermain kembali,” harapnya.
Dia berpesan jika ada kendala di malam hari bisa menghubungi Puskesmas Besuki atau bisa berkunjung ke tempat kami pada batas waktu jam 19.30 wib.
“Karena tenaga kami sebagian dialihkan kepada pasien Covid-19. Dan apabila ada kendala di atas jam tersebut bisa menghungi saya melalui telepon,” tuturnya. (*)
Penulis Pandu Anom Nayaka. Editor Sugiran.