Oksigen al-Quran dalam One Week One Juz, oleh Samsul Arifin MPd, guru Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 2 (MTs Muda) Kedungadem, Bojonegoro.
PWMU.CO – Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam. Kitab yang selalu dibaca karena al-Quran diibaratkan sebagai oksigen kehidupan. Orang yang terbiasa membaca al-Quran hidupnya menjadi tenang. Dia menjadi manusia yang berserah diri kepada Allah SWT. Gambaran tersebut seperti yang difirmankan Allah dalam al-Quran Surah an-Naml ayat 91-92:
إِنَّمَآ أُمِرۡتُ أَنۡ أَعۡبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ ٱلۡبَلۡدَةِ ٱلَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُۥ كُلُّ شَيۡءٖۖ وَأُمِرۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٩١ وَأَنۡ أَتۡلُوَاْ ٱلۡقُرۡءَانَۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهۡتَدِي لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَقُلۡ إِنَّمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ ٩٢
Artinya: (91) “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah), yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (92) Dan supaya aku membacakan al-Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan’.”(Q.s An-Naml: 91-92).
Pada Surah Fatir ayat 29 juga dijelaskan bahwa, orang yang terbiasa membaca al-Quran mempunyai keistimewaan, yaitu mendapat perniagaan tanpa merugi:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ ٢٩
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (Q.s Fatir: 29).
Orang yang baik, seperti dalam Hadits Riwayat Bukhari No 4639, adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya. Itulah beberapa kutipan di dalam Al-Quran dan salah satu hadits yang mungkin sudah terbiasa di dengar oleh kaum muslimin.
One Week One Juz, Oksigen Al-Quran
Di masa pandemi ini tidak ada alasan untuk tidak membaca al-Quran, baik sendiri maupun bersama-sama. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Kedungadem, Bojonegoro, adalah tilawah al-Quran bersama atau disebut “One Week One Juz”.
Dalam kegiatan tilawah al-Quran ini dilakukan secara berkelompok. Terdiri satu grup yang beranggotakan 30 peserta. Jika dalam satu grup tersebut selesai—khatam—maka ada ustadz yang membaca doa, agar kegiatan diberi keberkahan, serta para peserta tetap istikamah.
One Week One Juz Cabang Kedungadem dilakukan secara daring. Para peserta yang sudah selesai membaca satu juz langsung menginformasikan melalui pesan WhatsApp (WA) ke admin.
Itulah salah satu kegiatan Keluarga Besar Muhammadiyah Kedungadem yang masih aktif saat pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut telah berkembang menjadi tujuh grup dengan 210 peserta.
Marilah kita selalu membaca al-Quran, meski kita disibukkan dengan pekerjaan. Luangkanlah waktu lima menit, atau minimal semenit untuk membaca al-Quran, agar kita mendapat syafaat-Nya. Aamiin. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.