
PWMU.CO – Din Syamsuddin: Hiduplah bersama Allah. Din Syamsuddin mengatakannya dalam Pengajian Virtual Orbit bertema “Mentalitas Prima Hadapi Covid”, Kamis (12/8/21) malam.
Usai menyimak tausiah Dr Ary Ginanjar Agustian, Pembina Orbit Prof M Din Syamsuddin MA PhD menyimpulkan, hidup manusia tidak akan lepas dari ujian dan cobaan. “Allah SWT tidak akan membiarkan hambanya mengatakan aku beriman tanpa diberi ujian dan cobaan,” terangnya.
Dengan kehidupan yang penuh ujian cobaan, Allah SWT akan mendatangkan kemudahan bersamaan dengan kesusahan. Seperti pada ayat al-Quran, Innamaal usriyusra (Sesungguhnya bersama kesusahan itu ada kemudahan).
Bersama Allah
Din Syamsuddin berpesan, hiduplah di dunia ini bersama sang pencipta, Ma’iyyatullah (bersama Allah). “Dengan berdzikir kepada-Nya, Insyaallah ketenangan hati akan tiba,” tuturnya dalam pengajian rutin via Zoom Meeting itu.
Dia yakin, apapun musibah yang kita hadapi, dapat kita atasi. Keyakinan inilah menurutnya wujud dari mentalitas prima. “Mentalitas tauhid, insan yang bertauhid kepada Allah!” tegasnya.
Dengan mentalitas itu, seseorang tidak akan gentar menghadapi kehidupan. Karena dia yakin pada Allah, bersama Allah. “Dengan menjalankan semua ajaran nilai-nilai Allah, maka Insyaallah hidup kita akan memperoleh ketenangan, kebahagiaan,” ungkapnya.
Menurut Din Syamsuddin, pengalaman pribadi Ary Ginanjar Agustian terpapar Covid-19 adalah pengalaman berharga. Maka dia mengajak para peserta untuk mengikuti saran Ary yang telah dipaparkan.
Ikhtiar Insani dan Taqarrub Ilahi
Din Syamsuddin mengingatkan, “Tidak sedikit orang-orang terkasih di antara kita dipanggil Allah SWT, tentu atas takdir-Nya melalui musibah Covid-19.”
Maka, dia membagikan doa yang Rasul panjatkan: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lenyapnya nikmatmu. Dan bergeser keafiatan darimu. Dan datang tiba-tiba kesusahan. Dan dari segala kesusahan yang menimpa kami ya Allah ya robalalamin.”
Din Syamsuddin pun mengajak peserta mensyukuri tahun baru Hijriah ini dengan penuh optimisme, semangat, dan sambil kerja keras lewat ikhtiar insani maupun taqarrub Ilahi. Yaitu mendekatkan diri ke Allah SWT di tengah musibah pandemi.
“Sekaligus pada bulan ini juga kita merayakan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia semakin cerah, berimpit dengan semangat kemerdekaan,” sambung Din.
Kemudian Din Syamsuddin berharap, mudah-mudahan bangsa ini dapat memerdekakan diri dari pandemi. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni