PWMU.CO – Parenting SD Mutu dengan tema Belajar di Rumah, untuk Apa Sekolah digelar Sabtu (14/8/21). Acara dibarengkan dengan launching Inovatif Marketing sebagai momen untuk meneguhkan brand Inovatif School Surabaya (ISS),
Dalam training-nya, Plt Kepala SD Muhammadiyah 7 (Mutu) Surabaya, Munahar SHI menjelaskan orangtua perlu sinergi untuk mendidik anak hingga sukses. Usaha ini tidak bisa dilakukan sendiri, dibutuhkan sinergi semua elemen, baik sekolah, orangtua, peserta didik, dan masyarakat
“Kita bisa belajar dari kisah keteladan para Nabi. Nabi Yusuf memiliki budi pekerti dan karakter yang baik serta ilmu yang luas. Budi pekerti tersebut diajarkan ayahnya. Sementara ilmu manajemen keuangan diajarkan al-Aziz suami Zulaikha yang menjadi ayah angkatnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Maryam Binti Imran, Ibunda dari Nabi Isa. Karena nazar Ibunya, maka Maryam ditempatkan di Baitul Maqdis dan pendidikannya diserahkan ke Nabi Zakaria. Demikian juga Nabi Musa, dan nabi-nabi yang lain, termasuk Baginda Rasulullah SAW yang asuhan dan pendidikannya bukan dilakukan oleh orangtuanya sendiri karena Ayahnya meninggal sebelum Rasulullah lahir, namun justru orang lain.
Sinergi Semua Elemen
Munahar mengatakan dalam menunjang keberhasilan pendidikan, membutuhkan sinergi dari semua elemen. Mulai dari sekolah, orangtua, peserta didik dan masyarakat. Elemen ini tidak bisa dipisahkan.
“Hal ini mengandung makna, pendidikan anak tidak bisa dilakukan sendiri, namun memerlukan pihak lain,” jelasnya.
Maka, sambungnya, jika ada pertanyaan masih perlukah sekolah sementara anak belajarnya di rumah, tentu saja masih sangat perlu. Tinggal berbagi tugas, sekolah menyiapkan sistem yang baik, orangtua memberikan support untuk pendidikan putra putrinya.
Inovasi Paranting
Dalam kesempatan yang lain, Hubungan Masyarakat (Humas) SD Mutu Zuhrotul Farida SAg mengungkapkan acara ini juga sebagai media pengembangan potensi ekonomi orangtua wali siswa.
“Momen ini sebagai fasilitas orangtua, guru, dan masyarakat umum yang memiliki bakat sebagai pengusaha untuk saling share produknya,” tuturnya.
Teknisnya, lanjutnya, konsep berputarnya keuangan secara kelompok atau jamaah menjadikan kegiatan ekonomi secara mikro berkembang pesat dalam komunitas. Dengan adanya acara ini bisa membangun sinergi, kolaborasi yang baik sehingga berdampak pada kemajuan sekolah, wali siswa dan masyarakat sekitar.
Penulis Salman Alfarisi. Editor Ichwan Arif.