PWMU.CO– EduTabMu, aplikasi belajar siswa produk Lazismu Pusat dengan Enuma Inc. diperkenalkan di hari peringatan kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021).
Aplikasi ini untuk pembelajar usia dini hingga siswa Sekolah Dasar kelas 1-2 dapat digunakan tanpa jaringan internet. EduTabMu berisikan ratusan buku, gambar, cerita, dan permainan literasi, numerasi dan bahasa. Dengan prinsip pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, mengasyikkan dan mencerahkan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Hilman Latief MA PhD, menjelaskan, EduTabMu merupakan langkah strategis mengakselerasi proses pembelajaran untuk anak-anak yang bersekolah di daerah dengan keterbatasan internet. “Termasuk di wilayah kepulauan dan daerah-derah terpencil,” katanya.
Melalui EduTabMu ini, sambung dia, langkah-langkah kecil dengan semangat besar untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan mengakeselerasi pembelajaran dalam hal literasi, numerasi dan bahasa.
Sooinn Lee, CEO Enuma Inc, berharap, aplikasi ini membantu anak-anak untuk belajar lebih baik di sekolah, mengeksplorasi kesenangan belajar, dan membangun keterampilan masa depan yang penting dengan cara yang menyenangkan.
Kata Hilman, upaya Lazismu menggandeng Enuma karena ini start up dan perusahaan teknologi yang berkedudukan di Berkeley, California dan Korea Selatan. Program ini juga bersinergi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Sejak 2012, Enuma menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus dan pembelajaran mandiri.
Enuma adalah pemenang Global Learning XPRIZE, sebuah kompetisi aplikasi pembelajaran mandiri yang bertujuan untuk membantu anak belajar literasi dasar dan matematika.
”Sebagai mitra strategis Lazismu dalam program EduTabMu, Enuma berperan aktif dalam menyediakan aplikasi Sekolah Enuma, melatih para guru tentang penggunaan aplikasi dan sistem manajemen pembelajarannya serta dukungan teknis dan implementasi di seluruh program,” ujarnya.
Program Lima Tahun
Dr. Kasiyarno, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang juga penanggung jawab program EduTabMu, mengatakan, program inovatif ini dilaksanakan selama lima tahun ke depan.
Hingga tahun 2025, kata Kasiyarno, ditargetkan sebanyak 12.000 tablet untuk 1.200 sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia. “Program EdutabMu tidak hanya menyentuh siswa dan sekolah semata, akan tetapi penguatan dan peningkatam kapasitas bagi guru TK dan guru SD,” papar Kasiyarno.
Sebanyak 2.400 orang guru TK ABA dan SD Muhammadiyah di bidang pengajaran literasi, numerasi dan bahasa mengikuti pelatihan.
Peluncuran program EduTabMu yang bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76, tambah dia, menjadi kado Muhammadiyah kepada bangsa dalam memberikan solusi pembelajaran di era pandemi Covid-19 maupun dalam rangka mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar di Indonesia. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto