PWMU.CO – Enam langkah Nasyiah menyinari alam semesta dipaparkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim Aini Sukriah MPdI.
Dia menyampaikan saat memberikan sambutan pada puncak perayaan milad ke-93 Hijriyah yang digelar secara virtual oleh PWNA Jatim, Ahad (15/8/2021). Kegiatan ini bertema Khikmat Perempuan Nasyiah Mewujudkan Keluarga Tangguh Masa Depan.
Menurut Aini Sukriah di usia yang ke-93 tahun ini Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) diharuskan memiliki kualitas padi lebih baik sebagaimana logonya.
“Setidaknya ada enam langkah yang bisa dilakukan sehingga Nasyiah mampu menyinari alam semesta ini sebagaimana Muhammadiyah. Di usia 93 ini Nasyiah hendaknya memiliki kwalitas padi yang jauh lebih baik agar bisa memenuhi kebutuhan zaman,” ujarnya.
Peningkatan SDM
Untuk itu, lanjutnya, Nasyiatul Aisyiyah perlu memperbaiki diri dengan memberdayakan diri, organisasi dan jaringan dengan langkah langkah ini.
Pertama meningkatkan sumber daya anggota dan pimpinan pada setiap level untuk meningkatkan pendidikan baik formal maupun non formal di Nasyiatul Aisyiyah.
“Kedua meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan pimpinan dengan membuka akses dalam diaspora pimpinan ke organisasi lain dan penempatan pada posisi publik,” ungkapnya.
Kembangkan BUANA dan Cegah Stunting
Ketiga memperkuat dan mengembangkan Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) dalam tata kelola dan prestasi. Ini agar BUANA semakin diminati oleh masyarakat umum dan sebagai bukti khidmat perempuan pada ranah pendidikan dan ekonomi untuk kesejahteraan anggota.
“Keempat meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan stunting pada anak. Yakni melalui edukasi dan pendampingan pada remaja, calon ibu dan anak tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada anak. Hal ini untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas anak Indonesia di Jatim,” urainya.
Cegah Kematian Covid-19
Kelima, sambungnya, meningkatkan kepekaan dan aksi nyata untuk mencegah meningkatnya angka kematian pada penderita Covid-19. Ini terutama pada perempuan dan anak, dengan menerapkan prokes, peduli imun dengan konsumsi makanan dan suplemen.
“Meningkatnya angka perceraian dan pernikahan dini di musim pandemi mengharuskan Nasyiah untuk meningkatkan edukasi pada keluarga muda tangguh untuk menguatkan keluarga Samara sebagai pondasi utama bangsa ini,” sergahnya.
Kuatkan ideologi, ujarnya, bahwa musibah Covid-19 ini dari Allah SWT. Sehingga manusia perlu mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa dan berusaha sungguh sungguh supaya kita dapat survive ditengah-tengah pandemi.
“Terakhir keenam menguatkan internal pimpinan dan kelembagaan di masing-masing level guna mempertahankan gerak dakwah NA di musim pandemi sehingga dapat mengakses jaringan intern maupun ekstern yang sevisi dengan NA,” jelasnya.
Tinta Dakwah Berbagai Bidang
Aini menambahkan pada milad ke-93 hijriyah kali ini, Nasyiatul Aisyiyah Jatim telah menorehkan tinta dakwahnya dalam berbagai bidang. Di bidang pendidikan, NA melakukan pendampingan dan penguatan tenaga pendidik 21 PAUD/TPA se-Jatim. Penguatan peran Lembaga Pendidikan Orangtua dan Anak (LPOA) dan legalitas hukum.
“Di bidang ekonomi ada 4 kelompok pengusaha pemula di Jatim sebagai derma PP dan Kementerian Tenaga Kerja untuk masyarakat terdampak Covid-19. Dan operasional BMT Dinar Utama,” jelasnya.
Pada bidang sosial, lanjutnya, NA melakukan advokasi pada korban kekerasan seksual maupun KDRT. Pendampingan kepada warga tahanan perempuan di Malang. Gerakan menulis untuk penguatan stay at home musim pandemi. Serta pemberian makanan bergizi dan vitamin kepada warga isoman bersama Lazismu Jatim.
“Bidang kesehatan bersama Lazismu Jatim melaksanakan penyuluhan dan pemberian makanan bergizi untuk anak-anak stunting di Jatim sebanyak 500 anak. Juga pendistribusian tablet tambah darah untuk remaja, ibu hamil dan ibu muda. Kemudian penguatan ketahanan pangan keluarga dengan gerakan centelan sebagai gerakan semarak milad,” paparnya.
Bidang dakwah, sambungnya, NA melakukan penguatan dakwah virtual tentang penguatan keluarga samara dan metode baca Quran. Serta bidang kominfo memperkuat keberadaan media sebagai pusat pemberi informasi dan pemberitaan.
“Nasyiah berdaya. Nasyiah penguat bangsa. Nasyiah terdidik tiap hari. Kemuliaan Islam dicari, bekerja digemari.
Nasyiah hidup berdiri, rahmat Tuhanku memberi. Selamat Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-93 Hijriyah,” pesannya. (*)
Penulis Ridia Septiria. Editor Sugiran.