PWMU.CO – Bagaimana caranya supaya dalam beribadah kita bisa merasakan ‘Mak Klik’ dengan Allah SWT? Menurut Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Sholihin ada 3 langkah yang harus dilakukan agar kita merasakan itu.
Pertama yang harus dilakukan adalah Takholiyah. Yakni, membiasakan diri untuk dapat meninggalkan setiap kejelekan. Mulai dari kejelekan yang paling kecil sampai dengan kejelekan yang paling besar. ”Dan semua itu butuh latihan dan pembiasaan. Termasuk dalam rangka untuk meninggalkan kejelekan,” katanya dalam khutbah Jum’at (9/12).
(Berita terkait: 5 Cara Emas Mendidik Anak Menurut Imam Al-Ghozali dan 3 Inti dalam Ber-Islam)
Langka yang kedua yang harus dilakukan adalah Tahaliyah. Yaitu, membiasakan diri untuk melakukan kebaikan-kebaiikan yang dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Sedangkan langkah yang terakhir, ketiga adalah Tajaliyah. Yakni, merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap langkah dan perbuatan kita.
”Dalam konsep Tajaliyah, seseorang harus meyakini bahwa setiap perbuatan baik yang dikerjakan dalam hidupannya adalah atas dasar perintah, Allah SWT selalu memberikan pertolongannya. Kerena setiap apa yang kita kerjakan akan selalu dilihat oleh Allah SWT,” paparnya.
(Baca juga: Empat Hakekat Puasa Menurut Imam Al Ghozali dan Keshalehan Intelektual Itu Puncak Derajat Iman Seseorang)
Lebih lanjut mantan Kepala SDM 4 Pucang, Surabay juga menyampaikan pandangan Imam Al-Ghozali tentang hati manusia. Disebutkan, Imam Al-Ghozali membagi hati manusia menjadi tiga macam. Di antaranya qolbun salim (hati yang selamat). ”Di mana hatinya selalu diajak untuk melakukan kebaikan,” terangnya.
Selanjutnya qolbun marid atau hati yang sakit. Sholihin lalu menjelaskan artinya yakni hati yang mau mengerjakan kebaikan sekaligus kejelekan. Terkahir, qolbun mayit atau hati yang mati. ”Hati manusia ini memiliki kecenderunga untuk melakukan kejelekan dan sulit melakukan kebaikan,” papar Sholihin mengakhiri khutbah Jum’atnya. (aan)