PWMU.CO – SDMM ajarkan cinta Islam dan bangsa sejak dini. Seperti tercermin dari kegiatan lomba memperingati Tahun Baru 1443 dan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di jenjang kelas II, Kamis-Jumat (12-13/8/2021)
Peringaran tahun baru Hijriah yang dikemas dalam acara Gebyar Muharam itu mempertandingkan dua mata lomba. Yaitu Tartil al-Quran Surat at-Takatsur dan Kreasi Poster 1 Muharam 1443 Hijriah.
Dua lomba ini wajib diikuti oleh 110 siswa kelas II yang tersebar di empat kelas. Yakni kelas Ar- Rahman, Ar-Rahim, Ar-Rauf, dan Ar-Rasyid. Meskipun dilaksanakan secara daring, namun tidak menyurutkan partisipasi dan semangat mereka.
Indah Nur Rahmawati SPsi, Koordinator Mata Pelajaran Al-Islam kelas II SD Muhamadiyah Manyat (SDMM) Gresik, mengatakan lomba tartil ini dapat dipakai untuk menilai kemampuan hafalan siswa. Juga bisa untuk mengecek makharijul huruf dan panjang pendek bacaan mereka.
“Di samping itu sebagai upaya untuk mendekatkan diri kita kepada a-Quran. Dan Surat at-Takatsur ini dipilih karena termasuk materi awal hafalan jenjang kelas II,” ujarnya.
Jalannya Lomba
Melalui layar Zoom Cloud Meeting kelas, para guru kelas dan guru pendamping memanggil satu per satu siswa. Wajahnya di-spotlight. Setelah itu diminta membaca Surat at-Takatsur.
Karena banyak siswa yang sudah hafal dan bagus bacaannya, ada kelas yang sampai mengadakan final untuk memilih lagi yang terbaik dari yang baik tadi. Seperti halnya Kelas II Ar-Rahim.
“Dari 28 jumlah siswa ada sekitar 10 siswa yang baik hafalan dan tartilnya, sehingga kami harus memanggil ulang mereka untuk dinilai kembali. Akhirnya bisa mengerucut yang tampil terbaik,” jelas Ustadzah Siti Mariyanti, guru kelas II Ar-Rahim.
Selain lomba tartil, untuk menumbuhkan kreativitas juga digelar lomba kreasi poster bertema Muharam. Siswa diminta menggambar dan mewarnai kaligrafi bertuliskan Muharam dalam bahasa Arab.
“Selain sebagai wadah untuk mengasah kreativitas juga bisa mengetahui potensi seni siswa kelas II. Jadi jika ada lomba bisa dilakukan perekrutan dan pembinaan,” jelas Nur Aini Ochktafiya Ketua Bina Prestasi SDMM.
Lomba Agustusan
Pada lomba untuk memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik juga dipertandingkan dua mata lomba, yaitu Menyanyikan Lagu Nasional dan Membuat Kreasi Daur Ulang bertema “Cinta Lingkungan Cinta Indonesia”.
Dalam lomba menyanyikan lagu nasional siswa boleh memilih satu dari tiga lagu pilihannya. Yaitu Hari Merdeka, Garuda Pancasila, dan Sorak-Sorak Bergembira. Siti Mariyanti mengatakan, sengaja memilih lagu itu karena mudah dan sederhana.
Dia menjelaskan, dengan mengenal lagu nasional siswa secara tidak langsung belajar tentang sejarah Indonesia, termasuk sejarah dalam meraih kemerdekaan.
“Selain untuk mengenalkan lagu nasional kepada siswa, juga menguatkan jiwa nasionalismenya agar mereka mempunyai rasa memiliki bangsa ini. Juga dalam lirik lagu nasional banyak mengandung sejarah bangsa Indonesia misalnya Halo-Halo Bandung atau Garuda Pancasila” ujar Ketua Kenjang Kelas II ini.
Guru kelas II Ar-Rauf, Nurul Mahmudiyah SPd menggambarkan kemeriahan dan antusiasisme siswa di kelasnya. “Anak-anak terlihat memakai kostum berwarna merah putih. Tak hanya itu, mereka juga memakai aksesoris yang berwarna senada. Bahkan ada yang menghias rumahnya sesuai dengan tema kemerdekaan. Luar biasa!” ungkap Ustazah Diyah, sapaan akrabnya.
Menurut dia, keseruan lomba semakin terlihat tatkala ada satu siswa dari kelasnya yang menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan gaya rocker.
“Ada salah satu siswa kami yang bernyanyi dengan gaya rocker. Kami dan siswa-siswa yang lain sampai tertegun, dan tidak percaya. Seusia dirinya ia bisa bernyanyi dengan lantang apalagi dengan gaya rocker andalannya,” jelas guru kelahiran Bungah ini.
Keseruan lomba yang lain juga terlihat di layar Zoom. Para siswa bersemangat dalam membuat karya. Dimulai dari menggunting, menghias, dan mewarna kreasi karyanya.
Ustadzah Diyah menerangkan, dalam lomba ini diperkenankan ada kerja sama antara siswa dan orangtua karena kemampuan siswa kelas II yang masih memerlukan pendampingan dalam pembuatan karyanya. “Meskipun begitu mereka tetap semangat dan pantang menyerah dalam menyelesaikan karyanya tersebut,” ujarnya.
Bahan Daur Ulang
Guru Kelas II Ar-Rohman Eka Yunita Rakhmawati SHum menelaskan, pihaknya sengaja memilih lomba kreasi dari bahan daur ulang agar mereka bisa peduli dengan lingkungan sekitar. “Bahan yang dipakai ada kardus bekas, kaleng sarden, juga botol plastik AMDK,” kata dia.
Dia menerangkan, meski dengan bahan bekas anak-anak mampu menghasilkan karya yang bermanfaat. Ada yang membuat tempat pensil dari botol bekas, ada yang membuat tempat stationary dari kaleng bekas, ada lampion dari botol plastik berisi balon yang berwarna merah putih. “Kami sangat mengapresiasi karya mereka,” imbuhnya.
Salah satu siswa pemenang lomba kreasi daur ulang menyampaikan kesannya saat berlomba. “Seneng banget karena bisa berkreasi dengan barang bekas dan bisa dipakai untuk hiasan di kamar, belajar untuk mengurangi sampah plastik juga,” tutur Ken Dhira Aqilaa siswa kelas II Ar-Rahim.
Dari setiap jenis lomba dipilih dua terbaik di setiap kelasnya. Pengumuman para pemenang dilaksanakan pada Puncak Gebyar Muharam dan Agustusan Senin, 16 Agustus 2021. Sedangkan pembagian pialanya pada, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Selamat! (*)
Kontributor Sri Mariyanti dan Eka Yunita Rakhmawati Editor Mohammad Nurfatoni