PWMU.CO – Detik-Detik Proklamasi di SD Almadany Dikonsep seperti Tempo Dulu. Siswa SD Almadany menkmati drama teaterikal yang diperankan para guru melalui Channel YouTube sekolah, Selasa (17/8/21).
Kepala SD Alam Muhammadiyah Kendanyang (Almadany) Gresik, Nur Aini SPd mengatakan dalam gebyar peringatan HUT Ke-76 RI kali ini siswa bisa menyaksikan video teaterikal yang diperankan guru yang lokasi pengambilan gambarnya berada di lingkungan sekolah.
“Guru sangat menjiwai dalam memerankan tokoh dalam drama tersebut,” ujarnya.
Dia memaparkan pemutaran drama teatrikal ini bertujuan agar siswa mengetahui sejarah proklamasi kemerdekaan dengan benar. Tentunya dapat mengetahui bagaimana beratnya perjuangan para pejuang kemerdekaan untuk meraihnya.
“Maka sebagai motivasi agar generasi muda termasuk pelajar lebih semangat untuk berjuang meraih cita-cita demi kemajuan bangsa,” tuturnya yang memerankan tokoh Fatmawati Soekarno ketika sedang menjahit bendera Merah Putih yang akan dikibarkan saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan.
Nur Aini, mengatakan gambar-gambar bergerak yang ditampilkan sengaja ditamplkan warna hitam putih. Hal itu untuk mengesankan seolah-olah suasananya seperti dulu tempo dulu tahun 1945 saat Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puisi Kemerdekaan
Setelah menyaksikan drama teatrikal, siswa SD Almadany menyaksikan video persembahan dari Ikatan Wali Murid (Ikwam) berupa ucapan selamat HUT Ke-76 RI dan persembahan puisi kemerdekaan untuk membakar semangat.
Ketua Ikwam, Nina Puspitasari tampak bahagia bisa mempersembahkan video dan puisi. “Pengambilan gambar yang cukup singkat dan dilakukan di lapangan dekat sekolah. Walau berpanas-panas, kami senang bisa menyajikan tampilan ini untuk sekolah,” katanya, semangat.
Upacara Virtual
Ketua Panitia Gebyar HUT Ke-76 RI SD Almadany, Addien Nur Habibillah SPd mengungkapkan setelah menyaksikan tayangan teaterikal, siswa menyaksikan upacara bendera di Istana Merdeka melalui televisi di rumah masing-masing.
“Setelah itu, siswa mengirim foto melalui Whatshap kepada guru kelasnya masing-masing saat melakukan penghormatan pada sang saka merah putih,” jelasnya.
Dia memaparkan tampak siswa antusias menyaksikan upacara melalui televisi di rumah masing-masing. Seperti halnya yang dilakukan Adiba Ayra Rohman, siswa kelas III Edelweis. Dia sengaja memakai kostum merah putih lengkap dengan aksesorisnya melakukan sikap tegap dan hormat di depan televisinya.
“Ada juga Arif Rohman, ayahanda Adiba, yang turut mendukung kegiatan ini agar anak-anak tetap bisa ikut memeriahkan HUT RI walaupun dari rumah,” katanya.
Gebyar Lomba 17-an
Addien menjelaskan untuk memerikan HUT ini juga siswa kelas I-II mengikuti lomba mewarnai tokoh pahlawan, menyanyikan lagu perjuangan, dan lomba dekorasi ruangan bertema HUT RI. Siswa kelas III-IV mengikuti lomba bercerita kisah pahlawan, dan lomba kostum serta lomba dekorasi ruangan bertema HUT RI.
“Lomba dilaksanakan tanggal 16-22 Agustus 2021. Tim pengajar menjadi penanggung jawab tiap lomba. Walaupun dilakukan secara virtual, siswa tampak antusias berpartisipasi dalam lomba-lomba tersebut,” tuturnya.
Lomba Dekorasi Ruangan
Addien mengatakan dalam lomba yang berlangsung 1 pekan, orangtua siswa turut berpartisipasi dalam ajang kegiatan tersebut. Dalam lomba dekorasi ruangan, mereka turut serta berpartisipasi dalam menghias ruangan putra putrinya.
Hal ini, lanjutnya, Oktagea Indira, orangtua dari Ayu Wandira siswa kelas III Edelweis dan Arya Gibran siswa kelas II Asparagus. Dia merasa senang dengan lomba 17 Agustusan ini.
“Anak-anak jadi merasa terhibur dan tidak bosan selama memeriahkan Hari Kemerdekaan walaupun di rumah saja,” tandasnya.
Penulis Eli Syarifah. Editor Ichwan Arif.