PWMU.CO – Strategi Pendidikan Bermutu Muhammadiyah Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Arbaiyah Yusuf MA.
Dia menyampaikannya saat menjadi pemateri pada Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang digelar oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo, Sabtu (21/8/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PDM Kota Probolinggo dengan mengangkat tema Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Masa Pandemi dan Strategi Pendidikan Muhammadiyah.
Menurut Arbaiyah Yusuf untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah agar menjadi bermutu, maka dalam penyelenggaraan pendidikan harus meningkatkan tiga bagian.
“Pertama meningkatkan kualitas 8 Standar Nasional Pendidikan agar sekolah dapat mewujudkan kondisi sekolah yang ideal,” ujarnya.
Kedua, lanjutnya, menjadikan sekolah Muhammadiyah menjadi Muhammadiyah Future School yang berbasis green environment atau ramah lingkungan.
“Sekolah juga harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas. Mempunyai manajemen keuangan yang baik. Dan berorientasi internasional serta tetap berlandaskan kualitas dan Islami,” ungkapnya.
Ketiga, sambungnya, mempunyai target SNP masa depan yang berorientasi ke soft skill dan berpusat pada anak.
“Jadi dalam pembelajaran tidak sarat pelajaran guna meningkatkan pendidikan yang bermutu yang berbasis digital learning,” jelasnya.
Strategi Hadapi Pandemi
Bu Ar, sapaan akrabnya, kemudian berbagi strategi menghadapi pandemi Covid 19 saat ini. Menghadapi pandemi kita harus mempunyai mindset yang baik. Yaitu harus menguatkan iman dan ilmu yang dimiliki.
“Selain itu kita wajib mendapatkan informasi berdasarkan fakta yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya. Juga berpikir realistis dan kreatif dalam menghadapi pandemi. Sehingga dapat menjadi penguatan karakter diri dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” paparnya.
Sekolah, menurutnya, harus mempunyai strategi dalam pendidikan dan pembelajaran pada era pandemi. Yaitu dengan membuat pendekatan-pendekatan pembelajaran model baru.
“Dan menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi pandemi di daerah. Apakah menggunakan model pembelajaran jarak jauh, hybrid atau bahkan pertemuan tatap muka dengan mengindahkan aturan prosedur kesehatan yang ditentukan oleh daerah,” terangnya.
“Jangan lupa para pendidik dan tenaga pendidikan Muhammadiyah Kota Probolinggo untuk selalu menjaga kesehatan diri dan selalu berpikir bahagia dan sejahtera,” pesannya. (*)
Penulis Lukman Fajar Rahmanto. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.