PWMU.CO– Karya tulis siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) mendapat medali perak dalam lomba Indonesian Young Science Association (IYSA), Rabu (18/8/21). Lomba ini digelar oleh IYSA dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Lomba ini diikuti tim siswa Smamita dari kelas XII IPS 3. Tim terdiri Arifian Zulfikrullah Ramadha, Delia Jovita Rizky, Naura Allisha Hummaira, Putri Maya Aprillya Kartika, Raesya Yudhatama Khusnaevi.
Arifian mengungkapkan, ia bersama timnya membuat karya tulis populer Development of learning media using miniature prime pre-history in game.
Karya tulis yang ia buat memuat tentang pelajaran sejarah tentang kehidupan manusia pra sejarah. Ia dan kelompoknya mencari judul yang jarang dan juga kesepakatan bersama akhirnya dipilihlah PRIME. Kepanjangan dari Pre-History in Game.
”Kehidupan prasejarah yang di buat dalam sebuah game. Ini tentang pengembangan media pembelajaran sejarah materi zaman prasejarah. Nah medianya itu bisa digunakan sebagai media menjelaskan materi, karena di situ bentuknya miniature,” ujar Fian, panggilan akrabnya.
Miniaturnya terdiri dari tujuh bagian, tambah dia, yaitu zaman mesozoikum, masa berburu dan mengumpulkan makanan, abris sous roche, lembah Bengawan Solo, Kjokkenmodinger, menhir, dolmen, dan masa hidup menetap.
Remaja berusia 17 tahun ini menjelaskan, miniatur tersebut selain bisa digunakan sebagai pembelajaran, juga bisa digunakan untuk permainan. Permainanya dirancang ada tahapanya sendiri. Ada bendera yang digunakan sebagai acuan nomor pertanyaan. Terdapat media putar untuk mendapatkan pertanyaan, sampai ada kartu untuk setiap pertanyaan yang didapat siswa.
Jadi media ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran menarik bagi siswa agar tidak bosan dalam belajar sejarah. Materinya bisa untuk permainan bersama dengan teman-teman. Hasilnya siswa suka dengan miniatur pembelajaran bertema sejarah ini.
”Sebelum lomba mempersiapkan sebuah media yang kita presentasikan, membuat paper serta power point juga teks yang kita ucapkan pada saat presentasi serta menyiapkan bahasa Inggris untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para juri,” ujarnya.
Ia menambahkan, presentasi hasil proyek melalui aplikasi Zoom selama tujuh menit dan delapan menit tanya jawab dengan para juri.
Menurut Arifian, dengan mengikuti lomba ini setidaknya ia memiliki pengalaman lomba dan kerja sama tim. ”Menempatkan sikap dengan teman yang memiliki kepribadian yang berbeda juga diperlukan agar menjaga kenyamanan mereka supaya bisa bekerja sama dengan baik,” tutur Fian. (*)
Penulis Wahyu Murti Editor Sugeng Purwanto