PWMU.CO– Minyak jelantah diubah menjadi sabun merupakan kreasi mahasiswa KKN Mulyorejo 7 UMSurabaya ketika memberikan pelatihan kepada warga Dukuh Sutorejo, Ahad (15/8/2021).
Para mahasiswa ini peserta KKN Back to Village (BTV) Universitas Muhammadiyah Surabaya. Mereka membuat program Edukasi Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Limbah Rumah Tangga kepada warga Dukuh Sutorejo RT 03 RW 04 Kel. Mulyorejo, Surabaya.
Edukasi yang dilakukan mahasiswa KKN UMSurabaya ini dikemas dalam pelatihan cara pembuatan sabun berbahan minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai.
Ketua KKN BTV Mulyorejo 07, Tutut Putri Rahayu, menjelaskan, kegiatan ini untuk mengedukasi warga mengatasi solusi dari limbah minyak jelantah yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk lain. Salah satunya diolah menjadi sabun cuci.
Peserta pelatihan adalah ibu-ibu RT 03 RW 04 Dukuh Sutorejo sebanyak 15 orang. Ada diskusi, demonstrasi, dan praktik. Peserta sangat antusias menyimak dan mempraktikkan.
”Edukasi pembuatan sabun dari minyak jelantah ini sangat bermanfaat untuk memanfaatkan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah yang tiap hari terbuang,” kata Tutut.
Pembuangan minyak jelantah, sambung dia, bisa mencemari lingkungan karena termasuk zat yang lama hancurnya. ”Pelatihan ini mengajari warga mendaur ulang limbah rumah tangga sehingga bermanfaat,” ujarnya.
Dia menyampaikan, kegiatan ini merupakan program unggulan bagi kelompok KKN BTV Mulyorejo 07. Kelompok KKN ini berharap pelatihan ini menambah wawasan isu lingkungan dan pola hidup bersih dan sehat. ”Produksi sabun bermanfaat untuk cuci tangan di masa pandemi Covid-19 untuk mencegah penularan,” katanya.
Pelatihan bertempat di rumah warga ini dipandu oleh Sultan Putra Ashrar. Dia menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu jelantah 450 ml, batang serai secukupnya, soda api (NAOH) 61 gram dilarutkan dalam air.
”Membuatnya sangat mudah. Langka pertama, jelantah direbus dengan serai untuk menghilangkan baunya. Bau serai juga sebagai parfum. Lalu dibiarkan hingga dingin,” kata Sultan Putra menerangkan.
Setelah dingin minyak jelantah dicampur dengan larutan soda api atau natrium hidroksida. Lalu diaduk menggunakan mixer selama 10 menit hingga berubah warna menjadi keputihan dan kental.
Cairan kental kemudian dicetak dalam wadah lentur supaya mudah dikeluarkan. Wadah cetakan boleh kotak atau lonjong sesuai selera. Kemudian disimpan selama empat pekan untuk mendapatkan tekstur sabun yang sangat padat.
”Sebenarnya didiamkan selama sehari sudah bisa dipakai tetapi tekstur sabun agak lembek. Kepadatan sempurna butuh waktu empat minggu,” jelasnya. (*)
Penulis Tutut Putri Rahayu Editor Sugeng Purwanto