PWMU.CO – Putri Wakil Komandan Hizbullah Itu Wafat. Kabar duka datang dari Keluarga Besar KH Abdul Faqih bin KH Thayyib—Wakil Komandan Tentara Hizbullah di masa perang kemerdekaan melawan Belanda dan Jepang. Putri Kiai Faqih, yakni Hj ST Ismawati berpulang ke Rahmatullah, Rabu, (25/82021) di Rumah Sakit Aura Syifa Kediri.
Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak termasuk dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Kediri. “Kami turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Hj Ismah, seorang Muslimah pegiat sosial dan dakwah,” ujar Hj Etik Husnatul Mar’ati SPd, Ketua I PDA Kabupaten Kediri yang membidangi pendidikan dan ekonomi.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud Fauzi. “Warga Tambakrejo kehilangan salah seorang Puteri terbaiknya. Jasa kebaikan Beliau akan melekat di sanubari kami,” ucapnya.
Riwayat Diabet
M. Sya’ban Irawan, putra kedua Ismawati, mengatakan, selama sepekan terakhir ini kesehatan ibunya menurun karena diabetes. “Kami sempat mengundang tenaga medis untuk home care. Namun sejak kemarin malam dirujuk ke rumah sakit dan dirawat di ICU semalam (Selasa (24/8/12) hingga akhirnya berpulang sekitar jam sebelas siang,” ujarnya.
Setelah dishalatkan di kompleks Masjid Atthayyib, jenazah langsung dikuburkan di makam Islam desa setempat dengan segenap lapisan masyarakat. Tampak hadir H. Mohammad Toha (suami); Tenny Irawati dan M. Sya’ban Irawan (anak); Samsul Munir (menantu), serta kedua cucunya: Mutiara Afiffah dan Fanisa Azzahara.
“Perkenankan kami menyampaikan terima kasih atas doa dari kerabat, handai taulan dan masyarakat semuanya. Mohon dimaafkan juga salah khilaf Ibu,” ucap Tenny Irawati mewakili keluarga.
Jadi Kepala Desa
Lahir di Kediri, 11 April 1961, Hj Ismah, begitu orang memanggilnya, dikenal sebagai pekerja keras dan punya kepedulian sosial yang tinggi. Seperti terlihat pada kegiatan Jumah Berkah, yakni berbagi sayur gratis kepada warga yang diselenggarakan bersama oleh para ibu dari berbagai kalangan.
“Beliau selalu hadir, menyapa warga, dan memotivasi kami untuk tidak lelah berbagi kepada sesama,” kata Darwati, Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Tambakrejo, Gurah, Kediri.
Di inilah Hj Ismah dilahirkan, merawat keluarga, dan mengabdikan diri melayani masyarakat hingga dipercaya sebagai Desa Tambakrejo periode 1991-1999.
Meski sudah tidak lagi fit seperti masa mudanya, Hj. Ismah tetap aktif untuk kegiatan sosial kemasyarakatan serta keagamaan. Bahkan masih meluangkan waktu menjadi pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gurah.
“Kami sebenarnya juga sudah memberi masukan agar beliau mengurangi kegiatan, apalagi di masa pandemi ini. Akan tetapi, mungkin sudah menjadi panggilan jiwa untuk berbuat sesuatu demi kemaslahatan, ibu masih tetap aktif.
Beliau pernah menyampaikan. ketika kita bisa mengajak orang lain untuk kebaikan, itu adalah suatu kebahagiaan.” kata Tenny Irawati, anak pertamanya.
Ihwal aktifnya Hj Ismah dalam berbagai kegiatan juga disampaikan oleh Sekretaris PRA Tambakrejo, Ulfatussa’adah. “Beliaulah yang menginisiasi kegiatan mengaji al-Quran dengan metode Ummi.” ujarnya.
Awalnya, dia melanjutkan, mengajak para ibu untuk mengisi waktu sambil menunggui putra-putrinya bersekolah di Taman Pendidikan Islam Tambakrejo.
“Dari mengaji mulai dasar, hingga bisa mengirimkan beberapa ibu—dua di antaranya adalah Bu Binti Musyarofah dan Bu Asmaul Khoiriyah—untuk mengikuti training khusus menjadi instruktur,” terangnya.
“Kegiatan tersebut berjalan hingga sekarang. Ditambah lagi dengan kajian rutin Annisa’ untuk Muslimah dari semua kalangan. Semoga menjadi amal jariyah bagi beliau,” paparnya. (*)
Penulis Abu Zakki Editor Mohammad Nurfatoni