PWMU.CO – Lampu Otomatis Buatan Mahasiswa UMG untuk Desa KKN. Mahasiswa UMG membuat lampu otomatis sebagai hasil Program Kerja Utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) online tematik sesuai dengan bidang studi.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Jurusan Teknik Elektro, Acmad Alfian Adiansyah mengatakan ide awal pembuatan lampu ini saat melakukan survai lapangan.
“Biasanya untuk menyalakan lampu pakai menyalakan saklar terlebih dahulu. Maka, saya berpikir, bagaimana saklar itu tanpa disentuh, lampu bisa menyala,” ujarnya, Rabu (25/8/21).
Acmad Alfian Adiansyah menjelaskan semakin banyak saklar disentuh orang dalam menyalakan lampu, bisa jadi menjadi media penularan virus. Maka, lampu otomatis ini bisa memiliki manfaat dalam pemutus mata rantai penularan juga.
Biaya Minim
Acmad Alfian Adiansyah mengungkapkan untuk membuat lampu otomatis tidak memerlukan biaya banyak. Bisa menggunakan barang bekas di sekitar kita. Mulai wadah minyak rambut bekas dan adaptor charger bekas.
“Untk lama membuat lampu bisa mencapai 3 hari. Ini tergantung pada ketersediaan alat dan bahan. Semakin susah menemukan alat pasti berdampak lama juga pembuatanntya,” jelasnya.
Dia berharap lampu yang merupakan hasil dari program kerja KKN ini bisa membantu warga. Lampu pun bisa ditempatkan di pos ronda, jalan desa, atau tempat-tempat yang memang membutuhkan penerangan.
Teknis Kerja Lampu
Acmad Alfian Adiansyah menerangkan cara kerja lampu otomatis ini. Ketika terkena cahaya Light Dependent Resistor (LDR) secara otomatis memutuskan arus listrik atau mematikan lampu. Begitu juga sebaliknya.
“Lampu ini bekerja di malam hari. Ketika cahaya matahari muncul lampu akan padam sendiri dan pada waktu malam lampu akan menyala dengan sendiri tanpa harus ditekan saklarnya,” tuturnya.
Inovasi lampu itu pun memberikan manfaat bagi warga. Hal ini disampaikan ketua RT Dusun Sugihwaras Kecamatan Deket Lamongan, Harun. Dia memaparkan lampu otomatis yang dipasang makam Islam dusun memberikan kemudahan.
“Pada Selasa (24/8/21) lampu sudah dipasang dan bisa digunakan. Ini sangat membantu karena kami sekarang tidak perlu ke makam lagi untuk menyalakan lampu,” tandasnya. (*)
Penulis Mindarti. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.