PWMU.CO – GOLDenmilk merupakan minuman perpaduan susu dan kunyit kreasi mahasiswa KKN BTV Mojokerto UMSurabaya, sebagai peningkat imunitas tubuh.
Mahasisw Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menciptakan inovasi baru bernama GOLDenmilk. Yakni minuman jamu kunyit yang dicampur dengan susu. GOLDenmilk disajikan dengan kemasan botol masa kini, yang menjadikan daya tarik kaum muda.
Menurut M Ilham Aziz, salah satu mahasiswa anggota KKN BTV Mojokerto UMSurabaya, dalam bahasa Inggris, gold berarti emas dan milk adalah susu. “Namun, GOLDenmilk bukan berarti emas susu. Karena kata emas merujuk kepada warna jamu setelah dicampur dengan susu,” ujarnya, Rabu (25/8/21).
GOLDenmilk, sambung dia, merupakan minuman pencampuran antara jamu kunyit dan susu yang memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan otak, meringakan nyeri sendi dan peradangan. “Juga melindungi kesehatan jantung, memiliki sifat anti virus dan anti bakteri, menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta menguatkan tulang,” paparnya.
Alternatif Peningkat Imun
M Ilham Aziz juga menambahkan, GOLDenmilk bisa dijadikan salah satu cara meningkatkan imun untuk menjaga kesehatan bagi warga desa tempat KKN-nya, yakni di Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. “Apalagi di masa pandemi seperti ini, bisa membantu para warga kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan vitamin. Ini menjadi salah satu alternatif warga meningkatkan imun untuk menjaga kesehatan,” jelasnya.
Salah seorang warga Desa Windurejo Erik mengatakan, adanya penyuluhan ini sangat membantu. “Dari yang awalnya belum tahu dan mengenal akhirnya menjadi tahu dan paham cara pembuatannya,” tuturnya saat hadir dalam acara penyuluhan.
Pembuatan GOLDenmilk, lanjutnya, membutuhkan waktu yang singkat dan proses yang sederhana. Mulai dari penghalusan rempah kunyit, pencampuran dengan susu hingga pengemasan ke dalam botol.
“Setelah diberikan pelatihan pembuatan GOLDenmilk, warga sangat antusias untuk mengembangkan inovasi ini menjadi salah satu alternatif meningkatkan imun, yakni untuk menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19,” ungkap Erik.
Apresiasi diberikan Kepala Desa Windurejo Abdul Kohar pada para mahasiswa KKN. “Sangat bangga dengan anak-anak KKN UMSurabaya, yang bisa mencarikan solusi untuk meningkatkan imun bagi warga yang kurang mampu di Desa Windurejo,” ujarnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.